Lihat ke Halaman Asli

(Bukan) Puisi Hujan

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jingga hari ini berubah kelabu

Pertanda ada sesuatu yang dikalang rindu

Rintik dan rintih berpegang erat saling menyatu

Berderai turun menyapaku

Rinainya menyembunyikan tawa

Di antaranya tersela sedu sedan kerinduan

Aku ingin menari di bawah rinainya

Melagukan senandung dalam nyanyian

Aku ingin berkecipak di atas genangannya

Menarikan melodi penuh kenangan

Membayangkan saat kita saling menggenggam

Berjalan bersama menyintas kelam

Ini bukan hujan

Ini hanya ungkapan rindu langit pada tanah yang tak akan pernah bisa bersentuhan

Ini bukan puisi tentang hujan

Ini semua hanya tentang rindu yang tak berkesudahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline