Lihat ke Halaman Asli

Mayangthika

TERVERIFIKASI

Guru

Melihat Sisi Baik dari Kejadian yang Kurang Baik

Diperbarui: 19 Mei 2021   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Jurnalpos.online

Beberapa tahun yang lalu, kami mengalami sebuah musibah yang membuat kami bingung tidak tahu lagi harus bagaimana dan berbuat apa.

Yap, musibah yang tidak pernah kami duga-duga datang di siang hari bolong sontak membuat kami seketika merasa menjadi orang yang hina dan tidak berguna.

Semua barang porak poranda, semua hal yang telah kami rencanakan terpaksa harus kami batalkan, rumah yang telah lama kami tempati terpaksa harus kami tinggalkan, belum lagi dengan rentetan pertanyaan "Kenapa" yang dilontarkan anak-anak yang tidak bisa kami jawab dengan pasti.

Selama hampir satu tahun terakhir kami selalu dirundung sedih, dari menyalahkan orang lain atas kejadian yang menimpa kami, sampai menyalahkan diri sendiri pun kerap kami lakukan. Hingga akhirnya kami tersadar, bila kami terus menerus menyalahkan diri dan orang, ujung-ujungnya bisa jadi kami juga menyalahkan Allah yang telah memberi musibah kepada kami. Nauzubillah.

Menyadari bahwa semua yang terjadi merupakan bagian dari irisan takdir yang harus kami lalui.

Perlahan tapi pasti, akhirnya kami mulai untuk membuka diri dan menerima semua yang telah menjadi takdir kami.

Mulai mencari dan mencoba memperbaiki atas kesalahan yang telah kami lakukan. Melakukan banyak hal yang positif dan banyak berdiskusi dengan orang-orang yang bisa memberikan masukan dan solusi, dan tentunya bisa memberikan energi positif juga pada kami.

Mengubah sudut pandang.

Kami menyadari bahwa segala hal yang terjadi pada kami tidak akan mudah hilang begitu saja dari ingatan. Bahkan kejadian yang amat sangat menyakitkan sekalipun. Jadi kalimat "Sudah lupakan saja kejadian itu biar nggak sakit hati lagi." Seolah-olah menjadi munafik.

Karena kita memang tidak akan pernah bisa melupakannya. Yang bisa kita lakukan hanyalah melihat kejadian itu dari sudut pandang yang tidak lagi menyakitkan.

Menemukan banyak "hadiah" setelah kehilangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline