Lihat ke Halaman Asli

Laras Luna

Mahasiswa

Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

Diperbarui: 21 Agustus 2024   02:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sekarang ini zaman sudah semakin maju dan dengan itu kita dihadapkan dengan tantangan untuk dapat beradaptasi mengikuti kemajuan zaman tersebut. Semakin majunya teknologi maka kebudayaan yang dirasa sudah "kuno" mulai terlupakan eksistensinya. Banyak orang yang mulai melupakan kebudayaan yang dahulu karena takut tertinggal zaman dengan yang lainnya. Padahal leluhur kita sudah sangat menjaga kebudayaan tersebut agar dapat terus terwariskan dari zaman ke zaman. Sama halnya dengan pendidikan, Saat ini pendidikan sedang mengalami masa yang sulit untuk menyeimbangkan antara kemajuan teknologi yang canggih dan dengan pelestarian kearifan lokal.
         

Dahulu generasi tahun 2000 diberikan pembelajaran khusus mengenai kebudayaan lokal, seperti makanan daerah, baju adat, permainan daerah, dan juga lagu daerah. Namun, hal tersebut sudah tergantikan dengan buku-buku pembelajaran software atau IT. Bahkan, anak di zaman yang sudah maju ini didorong untuk dapat menggunakan teknologi dengan baik. Memang benar kita harus mengikuti perkembangan zaman agar tidak tertinggal. Tetapi  bukan berarti kita melupakan pembelajaran mengenai kebudayaan lokal. Jika kebudayaan kita terlupakan oleh generasi muda yang sudah harus lebih mahir dalam penggunaan teknologi maka eksistensi budaya kita akan semakin lama mulai memudar. Kebudayaan yang sudah lama dijaga oleh nenek moyang kita akan mulai kehilangan jati budaya dan dengan mudah diklaim oleh negara lain.
        

Pendidikan sekarang sangat terfokus kepada standar internasional dan seringkali memprioritaskan pengetahuan yang universal. Faktanya, di era sekarang ini masih banyak sekali daerah tertinggal dalam hal pendidikan. Mereka tidak memiliki cukup dana untuk mengikuti perkembangan zaman namun terpaksa untuk mengikutinya.

Pada zaman ini, generasi muda memiliki peran yang penting dalam menjaga kebudayaan kita, karena jika mereka dapat mengenal budaya dengan baik maka eksistensi budaya pun akan dapat tetap terjaga. Untuk itu, maka langkah penting yang dapat dilakukan adalah dimulai dari pendidikan kebudayaan. Dengan itu anak-anak akan mulai memahami budaya mereka dan bahkan dapat dilestarikan, dengan itu budaya kita akan semakin dikenali dan memiliki eksistensi yang kuat.
          

Pendidikan berbasis kearifan lokal memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif dalam menghadapi arus modernisasi. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, pendekatan ini dapat diintegrasikan dengan modernisasi melalui strategi yang tepat. Dengan melibatkan komunitas, memperbarui kurikulum, dan memanfaatkan teknologi secara bijak, pendidikan berbasis kearifan lokal dapat berfungsi sebagai jembatan antara pelestarian budaya dan kemajuan global. Melalui sinergi ini, pendidikan dapat tetap relevan, berkelanjutan, dan bermanfaat dalam konteks dunia yang terus berubah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline