Semarang (16/2) - Pandemi Covid-19 memberi dampak kepada seluruh sektor kehidupan. Seluruh masyarakat turut merasakan krisis ekonomi akibat pandemi. Termasuk santri di lingkungan pesantren yang sedang lockdown.
Sejak pemerintah menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah saja, banyak kaum hawa yang menghabiskan waktu melakukan perawatan diri di rumah.
Laras, Syabani dan Khofifah, mahasiswa KKN berinisiatif mengadakan pelatihan ide bisnis masker organik kepada teman-teman santri di lingkungan Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang. Pelatihan ini dimaksudkan memberi inspirasi kepada teman santri dalam menambah uang saku tanpa harus mengandalkan orang tua.
"Apalagi sekarang lagi happening banget organic mask, dan kebetulan aku juga skincare enthusiast suka ngeracik masker pakai bahan yang ada di dapur. Dan kayaknya ini bisa banget dijadiin inspirasi bisnis." Ungkap Laras mahasiswa KKN.
Sebelum meracik bahan yang akan dijadikan masker, perlu diketahui terlebih dahulu manfaat-manfaat bahan alami yang akan digunakan.
Bahan utama yang digunakan dalam meracik masker adalah oatmeal yang telah dihaluskan, oatmeal memiliki banyak manfaat dan cocok untuk semua tipe kulit wajah. Dalam pelatihan ini Mahasiswa KKN membuat dua sampel masker, satu untuk tipe kulit kering dan lainnya untuk tipe kulit berminyak atau normal.
Untuk tipe kulit kering oatmeal dicampur dengan susu bubuk dan sedikit bubuk kunyit, perpaduan campuran ini dipercaya akan membuat kulit lembab, halus dan cerah.
Untuk tipe kulit berminyak normal oatmeal dicampur dengan susu bubuk dan bubuk daun kelor murni, perpaduan ini dipercaya akan mengurangi minyak dan bruntusan pada kulit.
Bahan dasar oatmeal juga bisa dicampur dengan bahan lain seperti bubuk beras jepang, bubuk bengkuang atau bunga safron pun bisa.
"Seru sekali pelatihannya, ternyata bahan-bahan alami yang ada di dapur bisa dijadikan sebagai bahan skincare alami dan bisa dijadikan peluang bisnis yang menguntungkan juga ternyata." Ungkap Vira.
"Buatnya mudah banget jadi pengen coba varian yang lain juga. Bener banget sih ini bisa jadi peluang bisnis buat kita santri-santri yang sukanya hidup praktis." Ujar Ummu santri setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H