Thorium, energi alternatif yang mirip nuklir yang dikenal juga dengan nama nuklir hijau yang dimanfaatkan serta diaplikasikan seperti uranium, yaitu sumber pembangkit tenaga listrik, kini mulai digarap oleh pemerintah. Karena selain jumlahnya yang mencapai 70.000 ton atau empat kali lebih banyak dari uranium, thorium juga dianggap lebih aman dan lebih bersih, lebih ramah lingkungan, dan tidak memiliki sifat yang destruktif (bisa dimanfaatkan sebagai senjata ledak).
Nah, dimanakah pemerintah mempergunakan thorium ini sebagai energi alternatif?
Tentu ada banyak tempat yang masuk dalam rencana pemerintah untuk mengembangkan energi alternatif demi kesejahteraan rakyat, salah satunya adalah Serpong, Banten, kota yang disebut-sebut sejak jaman Multatuli di Indonesia, sebagai saksi kunci pada masanya.
Pemerintah, yaitu BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) pada Agustus 2015 lalu membangun reaktor nuklir ke-4 nya di kota yang terletak di daerah Jawa Barat ini. Tentunya reaktor nuklir kali ini menggunakan tenaga thorium alih-alih uranium sebagai bahan bakar utama.
Target pemerintah sendiri, reaktor ini sudah akan dapat digunakan pada 2019 nanti, sudah bisa mengalirkan listrik sesuai program baru yang mereka canangkan, RDE (Reaktor Daya Eksperimental) dengan kapasitas 30 MW untuk memenuhi kebutuhan baik itu warga dan rumah-rumah biasa sampai tempat-tempat usaha, dari mikro hingga makro.
Artikel ini ditulis untuk Si-Nergi
Sumber: RI Gunakan Thorium Untuk Reaktor ke-4 di Serpong
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H