Sebelum membahas bentuk - bentuk stratifikasi sosial yang ada di Indonesia, kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian stratifikasi sosial. Secara garis besar, stratifikasi sosial adalah suatu fenomena sosial berupa penggolongan masyarakat ke dalam kelas - kelas secara bertingkat.
Faktor terjadinya stratifikasi sosial bisa berupa kekayaan, kekuasaan, pendidikan dan sebagainya yang dimiliki oleh seseorang. Hal ini menimbulkan adanya bentuk stratifikasi sosial dalam masyarakat Indonesia. Apa saja ya stratifikasi sosial yang terbentuk dalam masyarakat Indonesia dari berbagai provinsi
Yuk, simak penjelasan singkat di bawah ini!
- Masyarakat pertanian (Jawa) : Cikal Bakal (pembuka lahan), Kuli Kenceng (pemilik lahan luas), Kuli Kendo (pemilik sedikit lahan), Buruh Tani (pekerja di kuli kenceng)
- Masyarakat Feodal (Surakarta dan Yogyakarta) : Raja dan Bangsawan, priyayi, ulama, punggawa, petani, pedagang, dan butuh
- Masyarakat feodal (Aceh) : Raja, pegawai raja, dan rakyat jelata
- Masyarakat Feodal (sulawesi selatan) : Bangsawan (Andi), bukan budak (to-maradeka), dan budak (ata)
Nah, sekarang kalian sudah tahu apa saja bentuk-bentuk stratifikasi sosial yang ada pada masyarakat Indonesia. Tentunya, stratifikasi sosial memiliki kelebihan dan kekurangan. Bisa dibilang, stratifikasi sosial timbul karena adanya perbedaan dari berbagai segi yang secara tidak langsung menghasilkan sebuah lapisan vertikal dalam ruang lingkup masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H