Kurang Energi Kronis (KEK) pada remaja khususnya remaja putri banyak disebabkan karena kurangnya asupan gizi seperti energi dan protein yang berlangsung lama, sehingga kebutuhan zat gizi tersebut tidak tercukupi. Cara mudah mendeteksi apakah seorang remaja putri KEK atau tidak adalah dari lingkar lengan atasnya, dikatakan KEK jika <23.5 cm. Jika dibiarkan dalam jangka waktu lama dan berkelanjutan, kondisi ini menyebabkan gangguan kesehatan pada remaja putri. Apalagi remaja putri merupakan salah satu gerbang utama penentu gizi untuk generasi yang akan datang.
Remaja adalah masa sangat penting dalam dekade pertama kehidupan. Masa remaja dapat dilihat dari pertumbuhan dan perubahan yang cepat dari masa kanak-kanak menjadi dewasa muda.
Seorang Wanita Usia Subur (WUS) seperti remaja putri yang KEK memiliki risiko tinggi untuk melahirkan anak yang menderita KEK dikemudian hari, menimbulkan masalah kesehatan (morbiditas, mortalitas dan disabilitas) dan menurunkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Selain asupan yang kurang, penyebab terjadinya KEK pada remaja putri adalah kurangnya pemahaman akan bahaya KEK. Pengetahuan merupakan faktor yang sangat pentng dalam membentuk perilaku setiap individu, termasuk perilaku kesehatan. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan bertahan lama dibandingkan dengan perilaku yang tidak didasari pengetahuan. Sehingga perlu digalakan intervensi peningkatan pengetahuan mengenai KEK pada remaja putri secara berkesinambungan seperti pada siswi-siswi SMA/SMK.
Banyak remaja yang tidak paham cara pencegahan KEK, salah satunya harus memperhatikan asupan makan. Seorang remaja harus mengetahui makanan yang dikonsumsi. Banyak remaja yang tidak peduli dengan makanan yang dikonsumsi. Remaja cenderung mengikuti diet dan mengabaikan kecukupan asupan dan zat gizi. Padahal seharusnya mampu memilih makanan yang bergizi yang dapat menujang pertumbuhan dan perkembangan dalam tubuhnya.
Pengetahuan yang baik akan menstimulasi perubahan sikap seseorang sehingga menjadikannya praktik sehari-hari. Termasuk juga pada remaja putri, yang sangat mudah terpengaruh dengan gaya hidup dan lingkungan sekitar menjadi tidak baik. Seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang gizi yang baik lebih memilih memperhatikan makanan dan kesehatannya. Sebagai seorang remaja masa kini, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk tahu ap aitu KEK dan cara mencegahnya. Sudah banyak di media sosial, media massa elektronik dan cetak yang membahas mengenai KEK, semua tinggal kembali kepada si remaja, apakah mau peduli atau tidak.
Yuk kita cegah, jangan sampai KEK...!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H