Lihat ke Halaman Asli

Sarasvati

Content Writer

Tata Cara Itikaf, dari Niat hingga Hal-hal yang Membatalkan Itikaf

Diperbarui: 28 April 2022   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tata cara itikaf di masjid selama ramadhan (Sumber: kompas.com)

Apa saja yang dilakukan saat itikaf dan apa saja hal yang membatalkan i'tikaf?

Itikaf menjadi waktu yang banyak dimanfaatkan umat muslim pada 10 malam terakhir ramadhan. Arti itikaf berasal dari bahasa Arab "Akafa" yang berarti menetap. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, itikaf adalah berdiam diri di masjid disertai dengan niat untuk beribadah mendekatkan diri pada Allah.

Pada dasarnya, hukum itikaf adalah sunnah, namun hukum itikaf dapat menjadi wajib jika dinazarkan.

Baca juga: Itikaf: Makna, Niat, Apa yang Dilakukan dalam 10 Hari Terakhir Ramadhan

Adapun rukun itikaf ada 4, yaitu niat itikaf, berdiam diri di masjid sekurang-kurangnya selama tumaninah sholat, masjid tempat itikaf (dalam mazhab Hanafi, diberbolehkan di rumah bagi perempuan), dan orang yang beritikaf. Sedangkan untuk syarat itikaf, antara lain beragama islam, berakal sehat, serta bebas dari hadas besar.

Tata cara itikaf

Berikut tata cara itikaf di masjid yang dapat dilakukan umat muslim:

Pertama, mengucapkan niat itikaf. Adapun niat itikaf di masjid adalah sebagai berikut:

Niat itikaf (Dokumentasi pribadi)

Nawaitul i'tikafa fii haadzal masjidi lillahi ta'ala 

"Saya niat I'tikaf di masjid ini karena Allah Ta'ala"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline