Apa saja yang dilakukan saat itikaf dan apa saja hal yang membatalkan i'tikaf?
Itikaf menjadi waktu yang banyak dimanfaatkan umat muslim pada 10 malam terakhir ramadhan. Arti itikaf berasal dari bahasa Arab "Akafa" yang berarti menetap. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, itikaf adalah berdiam diri di masjid disertai dengan niat untuk beribadah mendekatkan diri pada Allah.
Pada dasarnya, hukum itikaf adalah sunnah, namun hukum itikaf dapat menjadi wajib jika dinazarkan.
Baca juga: Itikaf: Makna, Niat, Apa yang Dilakukan dalam 10 Hari Terakhir Ramadhan
Adapun rukun itikaf ada 4, yaitu niat itikaf, berdiam diri di masjid sekurang-kurangnya selama tumaninah sholat, masjid tempat itikaf (dalam mazhab Hanafi, diberbolehkan di rumah bagi perempuan), dan orang yang beritikaf. Sedangkan untuk syarat itikaf, antara lain beragama islam, berakal sehat, serta bebas dari hadas besar.
Tata cara itikaf
Berikut tata cara itikaf di masjid yang dapat dilakukan umat muslim:
Pertama, mengucapkan niat itikaf. Adapun niat itikaf di masjid adalah sebagai berikut:
Nawaitul i'tikafa fii haadzal masjidi lillahi ta'ala
"Saya niat I'tikaf di masjid ini karena Allah Ta'ala"