Unsur Intrinsik Cerpen ‘Di Persimpangan Pantura’ adalah sebagai berikut;
1. Tema
Tema adalah ide dasar atau gagasan yang mendasari keseluruhan cerita dari sebuah cerpen. Cerpen‘Di Persimpangan Pantura’ mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang gadis desa bernama Limbuk untuk ‘bertahan hidup’ di lingkungannya yang ‘kejam’ dan ‘bebas’.
2. Latar
Latar adalah keterangan mengenai ruang, waktu serta suasana terjadinya peristiwa-peristiwa didalam suatu karya sastra.
a) Latar tempat
Latar tempat dari cerpen ‘Di Persimpangan Pantura’ yaitu;
1. Dukuh Menjangan
- Namaku Limbuk,asal Dukuh Menjangan.
- Tak tahu aku ada kesepakatan apa antara simbok dengan keluarga Lik Sol, tapi sejak saat itu tak pernah lagi aku melihat Lik Sol berkeliaran di desa.
2. Patok Beusi
- ”Ini bukan Jakarta, bodoh! Ini Patokbeusi, negeri seribu impian…” sergah Yu Silam memotong tanya ini dan ituku.
- ”Patokbeusi ini kota, Yu Silam?”
3. Tempat pelacuran
- Demikianlah akhirnya aku terbawa masuk lingkungan warung remang-remang itu.
- Di siang hari aku bisa bernapas lebih lega, sebab malam hari telingaku tersiksa mendengar tawa mereka yang berubah seperti ringkik kuda. Makin malam makin ramai pesanan makanan dan minuman. Musik dangdut berdentum keras. Truk besar banyak di parkir di luar. Sopir-sopir dengan wajah berkilat oleh keringat sejenak melepas lelah,dikelilingi gelak dan bisik undangan syahwat.Beberapa dari mereka kemudian menghilang ke kamar-kamar di belakang.
4. Rumah
- Dua orang tamu datang ke rumah.