Lihat ke Halaman Asli

Peraturan bagi Perokok!

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hahah.. Sebagai seorang perokok geli juga klo disuruh nasihatin orang lain untuk ga merokok, apalagi supaya tulisannya dimuat di harian Kompas. Saya kutip tulisan admin, "Kompasianer, sudah menjadi rahasia umum bahwa rokok adalah candu bagi mereka para penikmatnya.* Beragam gerakan antirokok seolah terkoar percuma karena hingga kini jumlah perokok dari berbagai kalangan kian bertambah." Why? How come? Ga akan saya jawab - kecuali kamu janji mentraktir saya nonton dan tidak menjadikan saya musuh. Hahah..
*Saya ga setuju dengan kalimat 'sudah menjadi rahasia umum,' eloknya, 'bukan rahasia lagi.'

Menurut saya ga ada yang salah dengan seorang perokok, kecuali klo kamu mempunyai batas-batas, atau aturan yang membuat kamu pantas menjadi 'gently smoker.' Polusi yang seorang perokok hasilkan dibanding mobil-motor di luar sana jelas bahayaan mobil-motor di luar sana, apalagi yang mobilnya sampai delapan. Habis!

Berikut tiga peraturan yang coba saya sarankan sebelum seseorang memutuskan untuk merokok:

Peraturan #1. Jangan pernah memulai untuk merokok.
Why you merokok klo gadis yang kamu taksir ga suka sama perokok? Why you merokok klo makanan kamu aja mie instan? Supaya kelihatan jantannya? Hahahah.. Bodybuilding, fitness, naik gunung, belajar karate!

Peraturan #2. Miliki pengendalian diri (Have a beautiful mind).
Rokok sudah sedari dulu disadari memberi efek kecanduan - kecuali klo kamu seorang kung fu master. Kita juga ga bisa mengabaikan fakta bahwa rokok mengandung tar, nikotin. Sebelum memutuskan untuk merokok, pastikan klo kamu bisa mengendalikan dirimu untuk tidak merokok di tempat umum, di sekitar anak-anak. Gentlemen have class!

Peraturan #3. Jagalah kebersihan.
Pada organisasi pecinta alam dimana saya mengabdi, ada semacam ceiling glass, peraturan ga tertulis, yang tidak memungkinkan seorang perokok menjadi pemimpin, pun untuk menjadi ketua suatu event.  Alasannya: Ga go green! Filter rokok merupakan bahan anorganik, perlu waktu bahkan sampai ratusan tahun untuk bisa terurai dengan sempurna. Kecuali klo kamu bisa menerapkan prinsip 3R: Reduce, Reuse, & Recycle. Alternatif lainnya, gunakan rokok kretek! Hahah.. Tapi jangan lupa dengan kemasannya.

Berhenti merokok itu mudah, berhenti menyalakan kembali yang sulit. Untuk menulis ini pun kepala saya sampai sakit. Harap maklum, perokok berat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline