Lihat ke Halaman Asli

Eksotisnya Ikan Sapu-sapu

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini ikan sapu-sapu mendapat 'tempat' yang ga nyaman oleh karena oknum-oknum yang menjadikannya sebagai bahan makanan, seperti yang terjadi di Jakarta. Padahal klo kita googling lebih dalam, sebenarnya sumber masalahnya bukan karena ikannya, tapi tepatnya karena lingkungan tempat tinggalnya yang benar-benar sudah tercemar. Lingkungannya seperti di Jakarta, di kali Ciliwung, telah lama diketahui memiliki kandungan logam berat yang tinggi. Sifatnya yang omnivora dan daya tahannya yang luar biasa telah membuat ikan ini mengandung merkuri (Hg) bahkan sepuluh kali lebih besar dari ambang batas normal, dan juga logam berat lain seperti timbal (Pb) dan kadmium (Cd).

Sapu-sapu, atau dalam perdagangan ikan internasional dikenal dengan nama plecostomus (biasanya disingkat pleco atau plecs) merupakan ikan air tawar yang diduga berasal dari Amerika Selatan. Ikan ini populer digunakan sebagai pembersih akuarium. Yang biasa kita lihat misalnya, dinamakan common pleco, merupakan spesies Hypostomus plecostomus atau Pterygoplichthys pardalis. Banyak juga spesies dari common pleco ini, tapi yang dimaksud di sini adalah sapu-sapu yang warnanya didominasi hitam.

Berikut adalah beberapa varian sapu-sapu dengan warna dan bentuk yang eksotis.

1. Medusa Pleco

Dinamakan medusa karena mirip dengan Medusa dalam mitologi Yunani.

[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="Medusa Pleco"][/caption] 2. Scarlet Pleco

Memiliki gradasi merah pada sirip-siripnya (scarlet = merah).

[caption id="" align="aligncenter" width="442" caption="Scarlet Pleco"][/caption] 3. Longfin Pleco

Longfin = sirip yang panjang.

[caption id="" align="aligncenter" width="455" caption="Longfin Pleco"]

Longfin Pleco

[/caption] 4. Snowball Pleco

Memiliki motif snowball atau polka dot.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline