Lihat ke Halaman Asli

"Aku Antek-antek Amerika"

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam aktivitas berpikir kita kadang terjebak dalam kedongkolan (pet peeves) yang dimana gagasan atau hasil pemikiran yang kita lontarkan atau ungkapkan ditanggapi dengan hal yang kadang tidak logis atau realistis. Misalnya:

"Theo : Dengan 57,49 persen penduduk Indonesia terkonsentrasi di Jawa padahal luas lahan di Jawa hanya 7 persen dari luas Indonesia, otomatis memicu ketimpangan antarwilayah dan kemiskinan. Ketidakseimbangan kepadatan penduduk ini mengakibatkan ketidakmerataan pembangunan baik fisik maupun non fisik."
"Naldy: Ah, sok kali kau. Emang berapa IP-mu?"


Pemikiran Theo atas kepadatan penduduk Indonesia kelihatan terbantahkan atas ke-sok-annya, apalagi bila IP Theo memang pas-pasan.

Kejadian seperti ini merupakan bagian dari logika, yang disebut sebagai kesesatan penalaran atau logika (logical fallacy). Untuk contoh kasus diatas ini disebut sebagai argumentum ad hominem, yaitu argumen atau gagasan ditanggapi dengan argumen yang menyerang pribadi atau karakteristik seseorang atau kelompok, bukan gagasannya, yang bisa merupakan suatu bentuk pelecehan.

Contoh lainnya:

"Pengakuan pertanggungjawaban Taliban atas tindakan yang menghancurkan atau merusak sekolah khusus perempuan mengukuhkan Taliban sebagai organisasi Teroris" [KOMPAS, 25 Maret 2011]
"Hahaha.. Anda antek-antek Amerika."


Source: Wikipedia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline