Nusakambangan, INFO_PAS -- Pada apel pagi pegawai Lapas Terbuka Nusakambangan yang digelar pada Senin, 9 September 2024, berlangsung sebuah acara penting, yaitu penyerahan sertifikat kompetensi bahasa isyarat kepada sejumlah pegawai. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Hukum dan HAM untuk meningkatkan kemampuan komunikasi inklusif di lingkungan Lapas, terutama dalam memberikan layanan kepada narapidana dengan kebutuhan khusus, seperti tunarungu dan lain -- lain.
Sertifikat diserahkan secara simbolis oleh Kepala Lapas Terbuka Nusakambangan, Marsito, kepada perwakilan pegawai yang telah menyelesaikan pelatihan bahasa isyarat. Dalam sambutannya, Marsito menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para pegawai yang berpartisipasi dalam pelatihan ini.
"Bahasa isyarat adalah salah satu sarana penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan humanis di dalam Lapas. Dengan adanya keterampilan ini, kita mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada semua pengguna layanan tanpa terkecuali," ungkapnya.
Langkah ini diharapkan menjadi awal dari semakin banyaknya inisiatif serupa di lembaga-lembaga pemasyarakatan lainnya, sejalan dengan visi Kementerian Hukum dan HAM untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih inklusif dan ramah terhadap semua lapisan masyarakat.
#tejoharwanto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H