Nusakambangan, 4 Juli 2024 - Petugas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Nusakambangan turut serta mendamping Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Cilacap dalam kegiatan pengukuran dan sertifikasi lahan di Pulau Nusakambangan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kepemilikan lahan yang sah dan mendukung pengelolaan pulau yang lebih terstruktur.
Kegiatan ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Biro BMN dan PT. Trisaka. Petugas Lapas Terbuka Nusakambangan tidak hanya bertindak sebagai pendamping, tetapi juga berperan aktif dalam pengawasan dan pengamanan proses pengukuran lahan, guna memastikan kegiatan berlangsung dengan lancar dan sesuai prosedur.
Kepala Lapas Terbuka Nusakambangan, Marsito, mengatakan bahwa keterlibatan petugas lapas dalam kegiatan ini adalah bagian dari tugas mereka untuk mendukung program-program pemerintah dan menjaga keamanan di wilayah Nusakambangan.
"Kami berkomitmen untuk mendukung setiap upaya yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan lahan di Pulau Nusakambangan. Kegiatan pengukuran dan sertifikasi lahan ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa lahan di sini dikelola secara legal dan berkelanjutan," ujar Marsito.
Dengan adanya sertifikasi lahan ini, diharapkan tidak hanya memberikan kepastian hukum bagi pemilik lahan, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan pulau Nusakambangan secara lebih optimal, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Pemerintah berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam upaya pengelolaan lahan yang lebih baik dan berkelanjutan
