Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Takalar, Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, kembali menikmati hasil panen mentimun yang melimpah, Selasa (9/5).
"Panen kali ini menghasilkan sebanyak seratus kilogram mentimun. Untuk masa tanam dibutuhkan waktu sekitar kurang lebih empat puluh hari mulai dari proses pembibitan hingga panen. Bukan hanya mentimun, di ladang ini kami juga menanam cabe," kata Abd. Kadir selaku Kasubsi Bimbingan Kerja.
"Jadi yang kami tanam itu, kami sesuaikan dengan kebutuhan pasar. Untuk mentimun dan cabe ini termasuk tumbuhan yang paling banyak diminati sehingga kami fokus untuk membudi dayakannya," tambahnya.
Kalapas Takalar di sela memantau proses panen mengungkapkan jika, produktivitas warga binaan ini tidak terlepas dari peran dan sinergi dengan Dinas Pertanian Takalar.
"Kami telah melakukan perjanjian kerja sama dengan Dinas Pertanian Takalar dalam hal penyediaan bibit sayuran. Bantuan bibit itulah yang saat ini warga binaan manfaatkan hingga bisa menghasilkan buah mentimun melipah," tutur Ashari.
"Kami terus berupaya mengoptimalkan pembinaan kemandirian di Lapas Takalar. Selain sebagai bekal mereka saat bebas nanti. Kami berharap dengan adanya kegiatan positif semacam ini, akan mengalihkan fikiran negatif dan rasa jenuh mereka selama menjalani masa pembinaan," Ashari menambahkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H