Lihat ke Halaman Asli

lapassragen

Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Sragen

Lapas Sragen Gelar Ibadah Kebaktian Tutup Tahun 2023 bersama Pegawai dan WBP Nasrani

Diperbarui: 1 Januari 2024   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: Humas Lapas Sragen

Sragen -- Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen melaksanakan Ibadah Kebaktian Tutup Tahun 2023 yang diikuti oleh Pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan yang beragama Kristen/ Katolik, berlokasi di Gereja Imanuel Sragen, Sabtu (30/12/2023) pada pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai.

Ibadah Kebaktian Tutup Tahun 2023 tersebut dilayani oleh Bpk. Frater Yohanes Oktranta Prasetya dari Gereja Katolik Paroki Santa Perawan Maria Di Fatima Sragen dan didampingi/dibantu oleh 2 (dua) orang pendamping dan diawasi oleh 1 (satu) orang petugas pembimbing kerohanian kristen.

Ibadah Kebaktian Tutup Tahun 2023 diawali dengan acara persembahan lagu puji-pujian dan penyembahan, penyampaian kesaksian, doa sya'faat dan puncak ibadah adalah penaburan Firman Tuhan, dengan tema, "Hidup Taat Dalam Tuhan", (Lukas 2:36-40), dan diakhiri dengan doa penutup dan berkat.

Bpk. Frater Yohanes Oktranta Prasetya mengambarkan ibarat mengadakan suatu perjalanan, maka hari ini kita telah tiba pada akhir dari satu perjalanan panjang di tahun 2023. "Selama tiga ratus enam puluh lima hari telah kita lalui dengan berbagai macam warna kehidupan, ada yang manis, menggembirakan, ada keberhasilan, kesuksesan, tetapi ada juga yang pahit dan tidak menyenangkan. Kita meyakini bahwa semua yang telah kita jalani bukan karena kemampuan kita, tetapi justru oleh karena Kasih Setia Tuhan Yesus. Dialah yang telah menopang dan menyertai kita di sepanjang perjalanan hidup kita, khususnya di Tahun 2023, dengan harapan bahwa di Tahun 2024 kita tetap mengimani bahwa Tuhan Yesus Kristus akan tetap menyertai dan menolong kita," ungkap Frater Yohanes Oktranta Prasetya.

"Pada akhir tahun 2023 ini, mari kita jadikan moment untuk mengevaluasi diri. Ibarat sedang berkaca pada sebuah cermin, maka kita boleh melihat dengan jelas, apakah cerminan kehidupan kita, apakah kebaikan atau keburukan, apakah kebenaran atau kesalahan, apakah keberhasilan atau kegagalan?. Kitalah yang paling tahu melihat dan menilai ceriman kehidupan hidup kita selama tahun 2023. Dari hasil meng-evaluasi cerminan kehidupan, maka saat ini kita jadikan moment yang tepat untuk membangun tekad atau komitmen menata kehidupan di tahun yang baru, di tahun 2024 untuk bisa menjadi manuasia yang lebih baik dari pada sebelumnya," tutupnya.

Ditempat terpisah Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen Tunggul Buono menyatakan dukungannya atas diadakannya Ibadah Kebaktian Akhir Tahun 2023. "Saya berharap bahwa setiap Warga Binaan Pemasyarakatan melalui Ibadah Kebaktian Akhir Tahun 2023 ini dapat mengintrospeksi diri, sehingga kedepannya dapat menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi. Saya mewakili keluarga besar Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada seluruh petugas yang telah menjalankan program pembinaan kepribadian kerohanian dengan sebaik-baiknya dan memohon maaf apabila ada kesalahan maupun kekhilafan yang disengaja maupun tidak disengaja. Selamat Tahun Baru 2024 dan semoga di tahun baru 2024 ini dapat menjadikan kita pribadi yang lebih baik lagi", ucap Tunggul Buono.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline