SIDOARJO-Pelatihan kemandirian merupakan suatu wadah dalam mengembangkan keterampilan dan minat bakat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai bekal mereka untuk kembali dan diterima oleh masyarakat.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sidoarjo melalui seksi Kegiatan Kerja (Giatja) kembali melaksanakan kegiatan pelatihan menjadi BARISTA profesional bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Sidoarjo.
Bertempat di area Gedung kegiatan kerja, pelatihan ini diikuti oleh 20 orang WBP Lapas Sidoarjo. Sebelumnya, Lapas Sidoarjo sudah menjalin kerja sama dengan pihak ke tiga yang diikat di dalam sebuah MOU sehingga instruktur yang dihadirkan dan ditunjuk adalah mereka yang sudah terampil dan sangat handal di bidangnya masing-masing.
Lebih lanjut, instruktur Barista Kopi, Rony, saat memberikan pelatihan Barista Kopi mengapresiasi antusiasme warga binaan yang mengikuti pelatihan. Ia tak menyangka bahwa warga binaan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan cepat dan baik, sehingga dapat menghasilkan cita rasa kopi yang berbeda dari umumnya.
"Ketika dicicipi, rasanya sungguh diluar ekspektasi. Dari hari ke hari, warga binaan menunjukan perkembangan," ujarnya.
Melihat hal tersebut, Kepala Lapas Sidoarjo Sugeng Hardono meyakini bahwa pelatihan Barista Kopi yang diselenggarakan pihaknya dapat bermanfaat bagi warga binaan ketika mereka bebas.
"Alhamdulillah, usaha yang dilakukan Lapas Sidoarjo dalam melaksanakan pembinaan kemandirian kepada warga binaan berjalan dengan baik. Pelatihan barista bagi WBP guna melatih keterampilan dan diharapkan agar mereka dapat bekerja atau membuka usaha sendiri nantinya setelah menyelesaikan masa hukuman" ungkap Kalapas saat dimintai keterangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H