Lihat ke Halaman Asli

Lapas Sekayu

Lembaga Pemasyarakatan

Lapas Sekayu Lakukan Perawatan Tanaman Terong dan Lahan Ketahanan Pangan

Diperbarui: 16 Januari 2025   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humas Lapas Sekayu

Lapas Sekayu melakukan kegiatan perawatan tanaman terong dan pemeliharaan lahan ketahanan pangan, Kamis (16/01/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan berkebun dan meningkatkan kemandirian, serta produktivitas di dalam Lapas.

Pada kegiatan perawatan tanaman terong tersebut, para warga binaan secara aktif terlibat dalam merawat tanaman terong yang telah ditanam sebelumnya.

Kegiatan ini mencakup penyiraman, pemupukan, pemangkasan, serta pencegahan hama, dengan tujuan agar tanaman terong dapat tumbuh optimal dan memberikan hasil yang maksimal. Selain itu, para warga binaan juga turut serta dalam pemeliharaan lahan, agar kondisi tanah tetap subur, dan siap untuk menanam berbagai jenis tanaman lainnya.

Kalapas Sekayu, Yosef Leonard Sihombing menjelaskan, perawatan tanaman terong dan lahan ini merupakan salah satu bentuk program pembinaan, yang mengedepankan keterampilan praktis bagi warga binaan.

"Melalui kegiatan ini, warga binaan dapat belajar cara bertani dengan baik dan benar, serta memperoleh keterampilan yang dapat digunakan setelah mereka kembali ke masyarakat nanti," ujar Yosef.

Salah satu warga binaan yang terlibat dalam perawatan tanaman terong mengungkapkan rasa syukurnya. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain mengisi waktu luang, kami juga belajar untuk merawat tanaman dengan benar. Semoga setelah keluar nanti, saya bisa melanjutkan berkebun, dan memanfaatkannya untuk kebutuhan ekonomi keluarga," ujarnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline