Sebanyak 50 warga binaan Lapas Sekayu mengikuti tes dahak yang diadakan oleh petugas kesehatan Lapas Sekayu, Jumat (10/1/2025).
Tes ini bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit paru-paru, seperti tuberkulosis (TBC), yang dapat menular di lingkungan Lapas.
Kegiatan tes dahak ini dilakukan dengan bekerjasama dengan Puskesmas Balai Agung. Para warga binaan yang berpartisipasi, diminta untuk memberikan sampel dahak untuk kemudian diuji di laboratorium, guna memastikan apakah ada indikasi penyakit paru-paru.
Kalapas Sekayu, Yosef Leonard Sihombing mengatakan, tes dahak ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk menjaga kesehatan warga binaan, dan mencegah penyebaran penyakit yang berpotensi membahayakan kesehatan.
"Kami ingin memastikan kondisi kesehatan warga binaan tetap terjaga, terutama terkait dengan penyakit menular seperti TBC, yang dapat dengan mudah menyebar di lingkungan yang padat. Tes dahak ini merupakan salah satu langkah nyata, untuk mendeteksi lebih dini dan memberikan penanganan yang cepat," kata Yosef.
Tes dahak ini juga sebagai bagian dari upaya Lapas Sekayu untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi warga binaan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H