Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua terlihat terampil dalam membuat kerajinan tangan, kali ini WBP dibekali pembinaan keterampilan membuat gantungan kunci dan papan nama ruangan yang terbuat dari kayu, Kamis (04/5). Kegiatan ini mampu memacu kretivitas dan inovasi WBP.
Ernes L. Laturette selaku Kepala Lapas (Kalapas) mengatakan peran Lembaga Pemasyarakatan sebagai wadah untuk WBP memperoleh pembinaan dan keterampilan. Hal ini menjadi perhatian Lapas Saparua dalam mewujudkan pelayanan prima.
"Selama menjalani masa pidana WBP disibukan dengan berbagai aktifitas pembinaan untuk mengasah keterampilan dan skill. Kegiatan pembinaan ini ditujukan agar Warga Binaan dapat mengembangkan pengetahuan yang dimiliki," ungkap Laturette.
Lebih lanjut Laturette menegaskan melalui pembinaan kemandirian yang diikuti WBP diharapkan dapat mempercepat proses resosialisasi Narapidana.
"Pelaksanaan program pembinaan di Lapas Saparua sebagai bentuk komitmen untuk mempersiapkan WBP kembali ke lingkungan masyarakat dan dapat berperan aktif dalam pembangunan," tegasnya.
Ellen D. Anakotta selaku Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan menuturkan bahwa peningkatan produktifitas WBP menjadi tujuan utama pembinaan di Lapas Saparua walaupun dengan keterbatasan yang dimiliki.
"Keterbatasan bukanlah sebuah halangan untuk berdiam diri malah hal ini dijadikan motivasi bagi kami untuk berkreasi dan berinovatif menghasilkan sesuatu yang bernilai jual dan laku dipasaran. Untuk gantungan kunci yang WBP produksi telah laku terjual dan papan nama ruangan baru kami produksi untuk kantor. Kami juga menerima pesanan dari luar," tutur Ellen.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI