Lihat ke Halaman Asli

Lapas Pekalongan

Tim Humas Lapas Pekalongan

Lapas Pekalongan Selenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H

Diperbarui: 6 Oktober 2023   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H, dokpri

Pekalongan - Jumat (06/10) Lapas Kelas IIA Pekalongan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung dalam suasana khidmat dengan tema "Berupaya menjadi Insan yang dirindukan Rosulullah."

Kepala Lapas Kelas IIA Pekalongan, Bapak Asih Widodo, menjadi penggagas utama peringatan Maulid ini, dengan tujuan mengajak para warga binaan untuk merenungkan pesan-pesan kebaikan dan cinta kasih yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Acara ini menjadi wadah untuk menumbuhkan spiritualitas dan moralitas di antara warga binaan.

Ceramah utama dalam peringatan ini disampaikan oleh Bapak Drs. K. H. Wahfiyudin Sakam, S.E., MBA, Wakil Talqin LDTQN Pondok Pesantren Suryalaya dari Jakarta. Dalam ceramahnya, beliau menggarisbawahi pentingnya berzikir dalam dalam rangka mendekatkan diri dan selalu mengingat Allah SWT setiap saat. Beliau juga memberikan inspirasi tentang bagaimana menjadi insan yang dirindukan oleh Rosulullah melalui perbaikan perilaku dan pemahaman agama yang lebih dalam.

Selain ceramah, acara juga mencakup manakib dan talqin zikir, sebuah sesi di mana para warga binaan dan hadirin yang hadir di masjid untuk bersama-sama mengingat Allah SWT melalui bacaan zikir dan doa. Kedua kegiatan ini memperdalam makna peringatan Maulid dan menguatkan rasa cinta dan penghargaan terhadap Nabi.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekalongan, Bapak Asih Widodo, mengatakan, "Kami berharap peringatan Maulid ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi positif kepada warga binaan, serta membantu mereka dalam proses pembinaan. Ini adalah momen bersejarah di mana kita merenungkan ajaran-ajaran luhur yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW."

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapas Kelas IIA Pekalongan ini adalah bukti nyata bahwa nilai-nilai agama dan semangat kebersamaan dapat ditemukan di mana saja, bahkan di dalam lingkungan yang mungkin dianggap tidak mungkin. Acara ini memberikan harapan akan perubahan positif terhadap proses pembinaan narapidana untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

(Humas Lapas Pekalongan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline