Lihat ke Halaman Asli

Lapas Pekalongan

Tim Humas Lapas Pekalongan

Kalapas Pekalongan Berikan Pengarahan kepada Santri Pondok Pesantren Daarul Ulum

Diperbarui: 11 Juli 2023   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengarahan Inspiratif Membentuk Mental. dokpri

Pekalongan, 10 Juli 2023 - Hari ini, Kalapas Pekalongan, Bapak Asih Widodo memberikan pengarahan yang inspiratif kepada santri Pondok Pesantren Daarul Ulum Lapas Pekalongan. Dalam arahannya, Kalapas menyampaikan pesan-pesan yang penuh makna dan memotivasi para santri untuk menjalani masa tahanan dengan penuh semangat dan keikhlasan.

Dalam acara pengarahan tersebut, Bapak Asih Widodo menekankan pentingnya menjalankan ibadah sebagai sarana untuk membentuk mental yang lebih kuat. Ia mengajak santri untuk senantiasa melaksanakan ibadah dengan penuh kesungguhan, karena ibadah adalah pintu menuju ketenangan jiwa dan kekuatan mental yang tak tergoyahkan.

Bapak Asih Widodo juga menyinggung mengenai perlunya menjaga hati dari cacian atau hinaan orang lain. Ia memberikan pesan kepada santri agar tidak merasa sakit hati ketika mendapat cacian atau perlakuan yang tidak menyenangkan. Dalam situasi tersebut, Bapak Asih Widodo mengingatkan bahwa ketenangan hati dan pikiran dapat dicapai dengan menjauhkan diri dari perasaan sakit hati dan lebih fokus pada pembenahan diri.

Selain itu, Kalapas juga menyampaikan pentingnya tidak terjebak dalam kesombongan ketika mendapat pujian. Ia mengingatkan santri untuk tetap rendah hati dan tidak terlalu terpengaruh oleh pujian yang diterima. Bapak Asih Widodo mengatakan bahwa keikhlasan dan kesederhanaan akan membawa santri lebih dekat dengan Allah.

Lebih lanjut, dalam arahannya, Kalapas Pekalongan menekankan pentingnya dzikir sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ia mengajak santri untuk melaksanakan dzikir secara rutin dan memperdalam hubungan spiritual dengan Allah. Menurutnya, melalui dzikir, santri dapat mencapai kedamaian batin dan menghadapi segala rintangan dengan lebih tegar.

Bapak Asih Widodo juga memberikan nasihat kepada santri agar tidak menyia-nyiakan waktu yang mereka habiskan di lapas. Ia mengingatkan bahwa masa tahanan adalah kesempatan untuk berintrospeksi, memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas spiritual. Dalam situasi apapun, Bapak Asih Widodo mendorong santri untuk tetap berpikir positif dan memanfaatkan setiap momen dengan bijak.

Terakhir, Kalapas mengajak santri untuk tidak merasa terbebani atau minder jika kalah dengan teman di luar. Ia menekankan bahwa dalam keadaan tersebut, santri diharapkan mampu pasrah kepada Allah dan memfokuskan diri pada hubungan yang lebih erat dengan-Nya. Dalam kesendirian, Bapak Asih Widodo menegaskan bahwa santri dapat menemukan kedekatan dan kekuatan dalam kepercayaan kepada Allah.

Dalam akhir pengarahannya, Kalapas Pekalongan, Bapak Asih Widodo menyampaikan harapannya bahwa pesan-pesan tersebut akan menjadi inspirasi bagi para santri Pondok Pesantren Daarul Ulum Lapas Pekalongan untuk tetap bersemangat dalam menjalani masa tahanan dan menguatkan ikatan spiritual mereka dengan Allah SWT.

(Humas Lapas Pekalongan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline