Jakarta - Dalam upaya meningkatkan kompetensi pegawai, Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta kembali menggelar sesi berbagi pengetahuan yang dirangkaikan dalam kegiatan apel pagi. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai implementasi dari Lapiita Belajar yang merupakan salah satu inovasi dari Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta, Rabu (30/10) pagi.
Sharing session hari ini diberikan oleh Ari Budiningsih, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas dan Tamara usai mengikuti kegiatan penyusunan pedoman mekanisme Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pembina Keamanan Pemasyarakatan dan Pengaman Pemasyarakatan pada 23 - 25 Oktober 2024 di Bigland Hotel Bogor.
Dalam kesempatan tersebut, Tamara menjelaskan tujuan dari diselenggarakannya kegiatan adalah untuk mempersiapkan kenaikan jenjang dan perpindahan dari jabatan lain Jabatan Fungsional Pembina Keamanan Pemasyarakatan dan Pengaman Pemasyarakatan melalui Uji Kompetensi.
Kemudian Pemimpin apel, Ari Budiningsih turut serta menambahkan kegiatan sharing session dengan menyampaikan mengenai waktu pengusulan ukom yang dilaksanakan 4 bulan dalam 1 tahun dan dengan batas usia pengusulan yaitu 52-53 tahun.
"Manfaat Uji Kompetensi diantaranya untuk menjamin mutu kinerja pemangku jabatan, memelihara dan meningkatkan kompetensi jabatan, serta mengembangkan profesi," tambah Ari.
Ike Rahmawati, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta mengapresiasi kegiatan transfer knowledge tersebut. Menurutnya dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan banyak wawasan baru bagi pegawai lainnya dan apa yang didapat dari kegiatan sosialisasi maupun diklat yang diikuti para pegawai tidak hanya berhenti disana namun juga bisa diketahui juga oleh semua petugas.