Lihat ke Halaman Asli

Razia Kamar Hunian dan Tes Urine Warga Binaan di Lapas Pagar Alam

Diperbarui: 3 Juni 2024   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Humas Lapaga 

Pagar Alam -- Kalapas Pagar Alam Kanwil Kemenkumham Sumsel, Muhammad Rolan menginstruksikan Kasubsi Keamanan dan Ketertiban, Marseli berkoordinasi dengan Komandan Rupam dan Staf Lapas Pagar Alam untuk melakukan razia kamar hunian dan tes urine kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Senin (03/06).

Memimpin kegiatan razia kali ini. Sebelum dilaksanakan kegiatan razia kamar hunian, Marseli memberikan arahan kepada petugas yang akan melaksanakan tugas untuk bertindak secara profesional dengan tetap mengedepankan sikap yang humanis.

"Sebelum memulai kegiatan razia atau penggeledahan rutin pada hari ini hendaknya kita mulai dengan berdoa dan laksanakan razia ini dengan penuh ketelitian serta kedepankan sikap yang baik dengan tidak melakukan tindakan arogan kepada warga binaan. Razia kali ini bertujuan guna deteksi dini gangguan Kamtib," ujar Marseli

Setelah mendapat arahan dari Kasubsi Kamtib, jajaran petugas memulai kegiatan dengan mengeluarkan warga binaan dari kamar yang hendak dirazia, kemudian warga binaan tersebut diarahkan untuk berkumpul di depan blok hunian. Setiap warga binaan yang keluar dari kamar huniannya dilakukan penggeledahan badannya oleh petugas dalam rangka mencegah adanya barang terlarang yang sengaja disembunyikan di dalam pakaiannya.

Petugas regu pengamanan dibantu staf melakukan penggeledahan dengan melakukan pemeriksaan, menyisir dan mengamankan setiap barang terlarang yang terdapat di dalam kamar hunian. Dalam pelaksanaannya, razia atau penggeledahan rutin kamar hunian ini disaksikan oleh salah seorang warga binaan perwakilan kamar.

Dalam razia atau penggeledahan rutin kali ini didapati beberapa barang-barang yang dilarang berada di dalam Lapas Pagar Alam di antaranya sikat gigi keras, kabel dalam gulungan, sendok stenlis, penjepit kertas dan kawat. Semua barang terlarang yang ditemukan disita untuk nantinya didata kemudian dimusnahkan.

Setelah razia selesai dilaksanakan, dipilih secara acak warga binaan untuk tes urine dengan diambil urinya. Tes urine dilakukan di Klinik Lapas Pagar Alam dengan diawasi oleh petugas Klinik. Hasil yang ditunjukkan dalam tes urine tersebut adalah Negatif Narkoba.

Kasubsi Kamtib, Marseli menegaskan kepada warga binaan bahwa pelaksanaan razia dan Tes Urine warga binaan ini bertujuan semata-mata untuk deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas. Beliau juga mengatakan bahwa hal tersebut perlu dilakukan dalam rangka pencegahan berbagai macam gangguan keamanan dan ketertiban yang dapat diakibatkan oleh barang terlarang yang masuk ke dalam Lapas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline