Lihat ke Halaman Asli

Lapas Namlea

Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Namlea

Prison Art Show Maluku 2022, Lapas Namlea Tampilkan Produk Carlea hingga VCO

Diperbarui: 15 September 2022   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Humas Lapas Namlea

Namlea, INFO_PAS -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea turut memeriahkan kegiatan Prison Art Show yang diselenggarakan oleh Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku. Kegiatan yang berlangsung di Halaman Depan Lapas Kelas IIA Ambon ini turut dihadiri oleh Kepala Lapas (Kalapas) Namlea, Kamis (15/9).

"Ini merupakan ajang dimana kita menunjukkan eksistensi pemasyarakatan di hadapan publik dengan memperkenalkan hasil dari inovasi dan kreativitas WBP. Beragam produk maupun barang yang menarik turut kami pamerkan pada kegiatan ini khususnya produk khas dari WBP Lapas Namlea seperti minyak kayu putih Carlea, Virgin Coconut Oil (VCO), kerajinan tangan dari bahan rotan, dan keterampilan menjahit," ujar Ilham selaku Kalapas Namlea.

Ia menjelaskan minyak kayu putih merupakan  produk unggulan WBP Lapas Namlea yang menjadi salah satu primadona pada pameran ini. Banyak mata masyarakat tertuju pada salah satu produk asli Pulau Buru yang menghasilkan aroma khas dari tumbuhan Daun Kayu Putih itu, bahkan produk minyak kayu putih yang dikemas dalam beberapa botol langsung terjual untuk mengobati rasa penasaran para pengunjung pameran.

Sumber : Humas Lapas Namlea

"Kami tata dengan rapi setiap produk yang dipamerkan, tidak terkecuali minyak kayu putih. Semenjak pertama kali dibuka banyak yang penasaran dengan produk ini. Alhasil beberapa botol langsung terjual dan dibawa pulang oleh pengunjung," jelas Ilham.

Oleh karena itu melihat besarnya animo masyarakat, Ilham mengatakan bahwa produk-produk dari hasil pembinaan kemandirian WBP juga tidak kalah kualitasnya dengan produk yang dijual bebas di pasaran pada umumnya. Ia mengatakan berkat skill dan kemampuan yang telah diasah selama menjalani masa pidana didalam Lapas, WBP bisa memproduksi sesuatu yang memiliki nilai jual tinggi.

"Ini merupakan buah dari pembinaan yang selama ini kita terapkan terhadap WBP. Berbagai macam bakat dan minat terus kami asah agar ketika sudah bebas nanti, WBP dapat memperbaiki diri dan menjadi lebih berguna bagi masyarakat," pungkas Ilham. (LPN)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline