Namlea, INFO_PAS - Hasil koordinasi lisan antara Plh. Kepala Lapas Kelas III Namlea, Tersih Victor Noya, dengan Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Kabupaten Buru, Ufairah Bin Thahir, beberapa waktu lalu pada sebuah event menemui titik terang. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan langsung Kadis Perikanan di Lapas Kelas III Namlea, Minggu (3/7).
"Kunjungan ini sangat kami responi positif mengingat waktu yang telah beliau sempatkan bersama tim verifikasi budidaya perikanan di Lapas Namlea meski diluar jam kerja", kata Tersih.
Menurutnya, Lapas Kelas III Namlea memang berencana bekerjasama dengan dinas perikanan untuk pembudidayaan ikan nila sistem bioflok dan dengan kunjungan dari dinas perikanan tersebut maka semakin memantapkan rencana yang telah diusungnya.
"Kami akan segera membuat draft PKS dengan Dinas Perikanan Kabupaten Buru terkait kunjungan ini", janji Plh Kalapas.
Sementara itu, Ufairah mengatakan bahwa kunjungannya ke Lapas Namlea adalah dalam rangka survei lokasi guna mengecek potensi lahan baik luasan, ketersediaan air, struktur tanah, maupun kelistrikan, termasuk jumlah warga binaan yang akan dijadikan sebagai kelompok pembudidaya ikan (pokdakan).
"Kunjungan ini merupakan atensi langsung setelah kami berkomunikasi dengan Balai Budidaya Perikanan Provinsi Maluku dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, mengingat baru pernah ada instansi Lapas di Maluku yang berminat untuk mengembangkan budidaya ikan nila sistem bioflok. Ini prospek yang sangat baik kedepannya", kata Kadis.
Ia berharap rencana Lapas Namlea untuk membudidayakan ikan sistem bioflok dapat disetujui melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang akan dibuat.
"Pada prinsipnya, kami menunggu draft PKS dari pihak Lapas, sehingga bantuan pemerintah ini dapat menjangkau Lapas Kelas III Namlea dalam rangka pembinaan kemandirian yang baru di bidang perikanan", pintanya.
Dalam kunjungan tersebut, Plh Kalapas juga memfasilitasi pertemuan jajaran Dinas Perikanan dengan beberapa WBP yang dijadikan Pokdakan untuk mengenal dan memahami apa itu budidaya ikan sistem bioflok. (LPN)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H