Namlea, INFO_ PAS -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea kedatangan siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuba) Tahun 2022 Polri dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku. Sebanyak 29 siswa Diktuba mengunjungi Lapas Kelas III Namlea dengan agenda melaksanakan kegiatan kohesi sosial dalam bentuk latihan kerja (latja). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pelatihan kerja fungsi teknis berupa pengenalan lebih dekat terkait Lembaga Pemasyarakatan, Selasa (21/6).
Menyambut kedatangan para rombongan, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas (Kalapas) Namlea, Tersih Victor Noya mengucapkan selamat datang serta memberikan sambutannya kepada para siswa latja dan pendamping dari SPN. "Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Lapas Namlea untuk membimbing para siswa yang saat ini tengah menempuh pendidikannya di SPN Polda Maluku. Tentunya dengan amanah yang diberikan ini, Kami akan mengenalkan kepada mereka mengenai sistem pemasyarakatan dan bisnis proses pemasyarakatan," ucap Tersih.
Setelah melakukan perkenalan, Tersih langsung memberikan penjelasan mengenai seputar pemasyarakatan mulai dari struktur organisasi Lapas, tugas dan fungsi, klasifikasi narapidana dan tahanan, serta tahap pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan. Tak hanya itu para siswa juga diajak untuk meninjau langsung kondisi blok-blok hunian, lingkungan kantor, dan diakhiri dengan pengenalan tugas dan fungsi pada masing-masing subseksi.
Setelah berakhirnya kegiatan, ucapan terima kasih tak lupa disampaikan oleh pendamping para siswa latja, Ipda Sumijo. Selaku pengasuh dari SPN, ia mengharapkan agar para siswa dapat memahami apa yang sudah disampaikan dan bisa diimplementasikan dalam pelaksanaan tugasnya nanti sebagai pelayan masyarakat. "Pelajaran yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme, menciptakan kualitas SDM yang senantiasa siap menjadi abdi negara, pengayom masyarakat, serta melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan professional," harapnya.
Hal ini direspon dengan baik oleh Plh Kalapas Namlea. Tersih mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu wujud sinergitas antara Lapas Namlea dan Polda Maluku dalam kerangka sistem peradilan pidana terpadu atau Integrated Criminal Justice System. "Selain sebagai wujud sinergitas, kegiatan ini juga merupakan implementasi Lapas Namlea sebagai Corporate University atau sebagai organisasi pembelajar," tutup Tersih. (MF)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H