Perwakilan warga binaan dengan penuh semangat memanen hasil bercocok tanam berupa sayuran yang telah mereka rawat selama beberapa bulan terakhir. Kepala Lapas Kelas IIB Martapura, Bapak Edi Saputra, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kemandirian yang bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan bertani untuk persiapan mereka kembali ke masyarakat.
"Ini bukan hanya soal hasil panen, tetapi juga tentang bagaimana warga binaan belajar kerja sama, tanggung jawab, dan nilai produktivitas," ujar beliau.
Hasil panen dari kegiatan ini akan didistribusikan langsung ke dapur Lapas Martapura. Kegiatan panen raya ini pun dihadiri oleh sejumlah pejabat struktural Lapas Martapura dan Dinas Pertanian OKU Timur, yang turut memberikan apresiasi terhadap program pembinaan di Lapas Martapura.
Dengan keberhasilan ini, Lapas Kelas IIB Martapura membuktikan bahwa pembinaan berbasis agrikultur mampu menciptakan dampak positif bagi warga binaan sekaligus masyarakat sekitar. "Panen bukan hanya soal hasil, tapi juga simbol perubahan dan harapan," tutup Kepala Lapas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H