Lihat ke Halaman Asli

Lapas Labuhan Bilik

Humas Lembaga Pemasyarakatan Lapas Labuhan Bilik

Putus Mata Rantai Penularan TBC di Lapas Labuhan Bilik, 8 Warga Binaan di Investigasi Kontak

Diperbarui: 9 November 2024   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok

 

Labuhan Bilik -- 8 orang Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Labuhan Bilik dilakukan pemeriksaan Investigasi Kontak (IK) Tuberkulosis (TBC) oleh petugas kader TBC Puskesmas Labuhan Bilik, Sabtu, 09/11/2024.

"Investigasi Kontak (IK) ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan penemuan kasus TBC dengan cara mendeteksi secara dini dan sistematis terhadap orang yang kontak dengan sumber infeksi TBC," jelas Siti Hajar, Petugas Kader TBC Puskesmas Labuhan Bilik.

Lebih lanjut Siti Hajar menerangkan investigasi kontak dilaksanakan untuk semua pasien TBC baru/ kambuh yang terkonfirmasi bakteriologis (TBC Sensitif Obat maupun TBC Resisten Obat) untuk mendeteksi secara dini kemungkinan adanya kasus lain yang tertular, pada kontak serumah/sekamar atau kontak erat.

"Kontak yang terduga TBC akan dirujuk ke layanan kesehatan untuk pemeriksaan lanjutan dan bila terdiagnosis TBC, akan diberikan pengobatan yang tepat dan sedini mungkin," ujar Siti.

Sementara itu, Kepala Lapas Labuhan Bilik, Rinaldo Adeta Noah Tarigan saat dimintai keterangan menjelaskan kegiatan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan pelayanan perawatan Narapidana, mengendalikan penyakit menular dan meningkatkan kualitas hidup Narapidana  yang merupakan sasaran kegiatan berdasarkan perjanjian kinerja Lapas Labuhan Bilik.

"Semoga kegiatan ini terus berlanjut secara berkala demi memastikan kesehatan dan kesejahteraan warga binaan , sehingga lingkungan Lapas Labuhan Bilik sehat dan aman dari penyebaran penyakit menular dan mematikan," harap Rinaldo.

 "Dan Terimakasih saya ucapkan kepada pihak Puskesmas Labuhan Bilik atas kerjasamanya untuk memutus mata rantai penularan TBC di Lapas Labuhan Bilik," tutup Rinaldo.

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline