Lihat ke Halaman Asli

Lapas Kelas IIB Klaten

Lapas Klaten membina, mengayomi dan melayani narapidana yang sedang menjalani proses pidana, untuk menjadi seseorang yang lebih baik dan tidak melakukan kejahatan kembali, sehingga dapat kembali diterima dimasyarakat.

Lapas Klaten Terima Kunjungan BNPT RI dalam Rangka Program Deradikalisasi Melalui Pembinaan Psikologi

Diperbarui: 1 Desember 2022   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Napiter melaksanakan asesmen psikologi (Dok. Humas Lapas Klaten)

KLATEN, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Klaten menerima kunjungan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) dalam rangka pelaksanaan program deradikalisasi melalui pembinaan psikologi kepada salah satu narapidana terorisme (Napiter) berinisial BT pada Kamis (01/12) pagi.

Disambut oleh Plh. Kalapas, Margo Utomo dan Kasubsi Giatja, Danang Saputro yang juga sebagai wali napiter, kegiatan dilaksanakan di pendopo halaman belakang Lapas Klaten.

Sebagai informasi personil BNPT RI yang hadir yaitu Kasubdit Bina Dalam Lapas, Kasi Bina Narapidana, narasumber psikolog dan staf serta 1 orang dari Ditjenpas yang ikut mendampingi kegiatan tersebut.

Sebelum pelaksanaan kegiatan deradikalisasi, para personil dari BNPT RI diajak untuk melihat langsung pembinaan kemandirian yang diikuti oleh BT seperti peternakan, perikanan dan kerajinan.

Kegiatan kemandirian berupa kerajinan tangan (Dok. Humas Lapas Klaten) 

Danang Saputro selaku wali napiter mengatakan bahwa deradikalisasi melalui pembinaan psikologi sangat diperlukan untuk mengetahui psikologi BT setelah bebas nanti.

"Program deradikalisasi melalui pembinaan psikologi yang dilaksanakan oleh BNPT RI ini sangat diperlukan, kita perlu mengetahui bagaimana psikologi BT setelah bebas nanti, apakah dia sudah siap untuk bergabung dengan masyarakat lagi atau belum. Harapan saya hasil yang didapatkan setelah kegiatan ini dilaksanakan, BT sudah siap untuk bermasyarakat lagi dengan baik, " tuturnya.

Pembinaan psikologi ini dilaksanakan dengan asesmen psikologi melalui serangkaian tes untuk menganalisa karakter, kepribadian, emosi, dan relasi sosial. Lalu dilanjutkan dengan konseling psikologi.

Setelah kegiatan berakhir, dilanjutkan dengan penyerahan sarana kontak oleh Kasubdit Bina Dalam Lapas lalu diakhiri dengan sesi foto bersama. Kegiatan berjalan dengan aman, tertib dan kondusif.  (mj)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline