JEMBER -- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan Drs, Human Triyanto, dan dua jajarannya mengunjungi warga binaan perempuan Lapas Jember, Kanwil Kemenkumham Jawa Timur pada Senin (16/01/2023) sebagai tindak lanjut atas koordinasi dengan Lapas Jember beberapa hari lalu. Kabid Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Jember tersebut melakukan jejak pendapat, menanyakan materi apa yang ingin dipelajari oleh warga binaan nantinya.
Sekretaris DP3AKB Jember, dr. Anna Widyassari kepada media menyebut bahwa warga binaan perempuan Lapas Jember akan diberikan materi dan praktik 3 menu makanan dan minuman. "Tadi berdasarkan jejak pendapat yang dilakukan dengan para warga binaan perempuan, kami mendapatkan kesimpulan bahwa nanti yang akan diberikan adalah keterampilan pembuatan kue kacang, kemudian bakery, dan juga minuman herbal," sebutnya. Dikatakan pula bahwa pemilihan 3 resep tersebut dilakukan melalui poling dan merupakan resep makanan yang banyak diminati masyarakat.
Selain itu, DP3AKB Jember juga akan menyediakan 2 sampai 3 orang instruktur untuk memandu pembinaan kemandirian tersebut. "Nanti akan kami komunikasikan kembali, kita cari pioneer pioneer dari dalam maupun luar Dinas yang akan menjadi narasumber kami terkait kebutuhan yang telah ditetapkan, mungkin kurang lebih dua sampai tiga orang," ucap dr. Anna.
"Kami ingin setiap perempuan di Kabupaten jember, baik yang ada di Lapas maupun di luar bisa semakin meningkatkan skill nya sehingga menjadi keluarga yang lebih sejahtera," lanjut dr. Anna.
Sementara itu, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Jember, Dwi Achmad Sarifudin menyebut kerja sama selama satu tahun tersebut akan ditinjau secara berlanjut untuk mengetahui perkembangan pembinaan yang diberikan. "Nantinya pembinaan akan diselenggarakan selama dua belas hari. Dengan begitu, para warga binaan perempuan Lapas Jember akan menambah ilmu yang harapanya akan diterapkan setelah keluar dari Lapas nantinya," kata Dwi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H