WBP Lapas Rangkasbitung Terus Khatam Al Quran

Rangkasbitung, INFO PAS, Bulan Ramadhan adalah saat dimana umat muslim saling berlomba-lomba memperbanyak ibadah, tak hanya masyarakat biasa, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Rangkasbitung  juga tak mau ketinggalan memanfaatkan momen ini untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Pada Ramadan kali ini sebanyak 14 orang WBP dapat mengkhatamkan Al-Quran hingga beberapa kali, Jum'at dini hari (23/04).

Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto menjelaskan pelaksanaan ramadhan tahun ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya biasanya semua WBP melaksanakan sholat tarawih dan tadarus dimasjid namun untuk tahun ini kegiatan sholat tarawih dan Tadarus di selenggarakan secara bergiliran dengan menerapkan prosedur kesehatan dan social distancing karena dampak pandemi Covid-19. Kendati demikian seluruh santri binaan tetap antusias menjalankan kegiatan keagamaan di dalam Lapas.

"Pelaksanaan kegiatan Ini bertujuan untuk mengajak para narapidana menghayati kitab suci mereka, lebih mendekatkan diri Kepada Allah SWT  dan terhindar dari mara bahaya di tengah pandemi Covid-19 ini, selain itu kegiatan tadarus Al Quran juga dapat mendatangkan ketenangan bagi narapidana selama menjalani masa hukuman" jelas Budi.

Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara mengatakan Tadarus dilakukan mulai awal ramadhan hingga akhir bulan puasa, hal itu untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
"Khusus tadarus ini kita buat kelompok tadarus, setiap hari 1 kelompok yang beranggotakan 7 orang santri, dan alhamdulillah sampai hari mendapat laporan beberapa kali khatam al-quran" Urai Yoga sapaan akrabnya.

Salah satu warga binaan dengan inisial ALL menjelaskan, ramadhan tahun ini menjadi momentum memperbaiki diri. ALL salah satu WBP yang berhasil menghatamkan al-quran beberapa kali.
"Saya bersama kelompok tadarus lain sudah dua kali khatam Al Quran, kami merasa sangat damai dan termotivasi untuk terus menghatamkan sembari memaknai setiap nilai-nilainya, smoga saya bisa terus lakukan selanjutnya" jelasnya.

Kontributor : Rahmat Setiawan