Lihat ke Halaman Asli

Lapas Gorontalo

Disini Kita Saling Berbagi Informasi Tentang Pemasyarakatan

Menambah Ilmu Pengetahuan Agama, WBP Lapas Gorontalo Bentuk Kelompok Pengajian Al Quran

Diperbarui: 27 Juni 2022   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua Ta'mirul Masjid At-Taubah Lapas Gorontalo Fery Utiarahman saat melakukan Pemantauan kegiatan kelompok pembelajaran dan pembinaan mandiri./Dokumentasi pribadi

Kota Gorontalo - Terlihat Model Pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo Kanwil Kemenkumham Gorontalo sudah mulai menampakan kearah pembelajaran dan pembinaan mandiri. Dimana para warga binaan membentuk kelompok-kelompok kecil dan mengadakan pengajian dan kajian dasar tentang kitab suci Al-Quran terkait hukum-hukum bacaan Al-Quran. yang dilaksanakan secara rutin dan bergilir yang bertempat di Pondopo Masjid At-Taubah Lapas Gorontalo, Senin (27/06/2022).

Terpantau oleh awak media, kegiatan Pengajian dan Kajian yang dilakukan salah satu kelompok bernama Kelompok Arafah kali ini disaksikan oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana anak didik Kasdin Lato dan disaksikan juga oleh Ketua Umum Takmirul Masjid At-Taubah Fery Utiarahman dimana beberapa Warga Binaan serius menyimak materi kajian secara mandiri tentang Makhrijul Huruf, Tajwid dan Tahsin Al-Quran.

Kasdin Lato menyampaikan "pihak Lembaga Pemasyarakatan mengapresiasi dan salut dengan kemandirian serta inisiatif dari santri-santri Warga Binaan ini, mereka tidak bosan selama di dalam lapas dan terlihat "haus" selalu ingin menimba ilmu pengetahuan agama. Harapannya dengan semakin bertambah ilmu agama khususnya tentang pemahaman dasar Al-Quran, maka ilmu ini akan menjadi bekal saat setelah mereka bebas nanti," ucapnya.

Selanjutnya Kasdin menambahkan "Kegiatan pengajian dan kajian yang diikuti oleh masing-masing kelompok dari blok hunian ini dilaksanakan secara mandiri, terjadwal dengan baik dan berkesinambungan. Bagi kami kegiatan tersebut juga merupakan salah satu bentuk program pembinaan khususnya mental spiritual terhadap Warga Binaan untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membentuk kepribadian menjadi lebih baik. Terdata di kami ada 10 kelompok pengajian warga binaan baik yang berada di pondok hunian Arafah, pondok Raudah, pondok Syaibah, pondok Syafa dan Marwah, dan pondok Zam-zam", jelas Kasdin.

Begitu juga disampaikan Fery Utiarahman selaku Ketua Umum Takmirul Masjid bahwa "Di dalam kelompok kecil pengajian ini terdapat manfaat positif yang begitu besar dalam menambah pengetahuan agama secara mandiri serta membentuk kesadaran pada Warga Binaan agar melakukan hal-hal positif. Olehnya dalam mendukung semangat dan inisiatif para warga binaan, maka Badan Takmirul Masjid At-Taubah akan " berkoordinasi dengan pihak Lapas, khususnya Kalapas dan Kasi Binadik, kiranya dapat menghadirkan nara sumber/ mursyid dari pihak luar yang berkompeten dan dapat memberikan materi tentang hukum-hukum bacaan Al-Quran khususnya tentang Makhrijul Huruf, Tajwid dan Tahsin" Tandas Fery.
(Humas Lapas Gorontalo)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline