Lihat ke Halaman Asli

Lapas Geser "Menghijau", Panen Sayuran Hidroponik Sistem (NFT) dan Media Tanah

Diperbarui: 27 Desember 2023   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Lapas Geser

Geser, INFO_PAS, Kepala Lapas Kelas III Geser Kementerian Hukum dan HAM Maluku Bersama Jajaran Pejabat melakukan proses panen sayuran hijau hidroponik jenis sawi dan seledri dengan sistem NFT (Nutrient Film Thecnique) dan media tanah, yang bertempat di lingkungan Lapas Geser, Rabu (27/12/2023).

Kegiatan Pembinaan Kemandirian ini merupakan keberlanjutan dari implementasi aksi perubahan yang dilakukan oleh Kalapas Geser Idris Kilkoda pada pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Puslatbang KMP LAN Makassar Tahun 2023 yang merupakan bentuk terobosan atau inovasi dari Kalapas Geser dalam upaya memberikan ruang pelatihan kemandirian kepada warga binaan dan mengubah lahan kosong menjadi lahan hijau yang memiliki nilai jual dan investasi jangka panjang.

Kalapas Geser Idris Kilkoda yang turut bersama pada proses panen sayuran hijau tersebut menjelaskan bahwa pembinaan kemandirian di Lapas Geser akan terus dikembangkan sehingga menghasilkan sistem pembinaaan kemandirian yang optimal sesuai dengan tujuan dan fungsi pemasyarakatan yang diamanatkan dalam Undang-undang Pemasyarakatan Nomor 22 Tahun 2022 pasal 38 yaitu pembinaan kemandirian dapat ditingkatkan menjadi kegiatan menghasilkan barang dan jasa yang memiliki manfaat dan nilai tambah.

Dok. Lapas Geser

"Kita terus meningkatkan proses pembinaan baik itu pembinaan kemandirian maupun pembinaan kepribadian, kita manfaatkan lahan kososng yang ada untuk menanam tanaman jenis sayur. Saya berharap agar semua pegawai dapat mengambil bagian dalam proses proses pembinaan tersebut," jelas Kilkoda

Di tempat yang sama, Kepala Urusan Tata Usaha Muhammad Alhamid juga menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan kemandirian yang dilakukan akan terus ditingkatkan dan didukung sehingga upaya tersebut dapat memberikan pemenuhan terhadap warga binaan untuk memperoleh pelayanan kemandirian dan ruang belajar guna meningkatkan pengetahuan, pengalaman maupun skill baru.

Dok. Lapas Geser

"Kita harus menjadi bagian terpenting dari proses pembinaan yang dijalankan, untuk itu bagi teman-teman pegawai yang memiliki pengalaman di bidang pembinaan tentunya diharapkan partisipasinya, kita berkewajiban untuk mengajar dan melatih setiap Warga Binaan untuk bisa berkarya, agar setelah dia keluar nanti ada bekal yang bisa dia bawa dalam bermasyarakat," jelas Alhamid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline