Lihat ke Halaman Asli

LAPAS KELAS III Dobo

Merupakan admind Humas Lapas Kelas III Dobo

Warga Binaan Lapas Dobo Terus Dibekali Diri dengan Kerohanian

Diperbarui: 20 November 2023   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dobo-InfoPAS. Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Dobo, Kanwil Kemenkumham Maluku, terus berupaya melakukan pembinaan bagi warga binaanya. Yakni dengan melaksanakan program pembinaan kerohanian, adalah kegiatan yang wajib di ikuti oleh warga binaan, juga sekaligus merupakan hak yang harus di penuhi. Dengan adanya kegiatan ini warga binaan dapat di bekali diri secara Rohani, selain dapat mendekatkan diri dengan agamanya, sekaligus menjauhkan diri dari pengaruh dari hal-hal yang dapat meruskan pribadinya.

Adalah satunya dengan melaksanakan Ibadah Buka Usbuh bagi warga binaan Kristen/ Khatolik yang dijadwalkan setiap hari senin, pada tiap minggunya. Ibadah di pimpin oleh pegawai dan warga binaan yang telah dijadwalkan, biasaanya, ber-isikan  renungan maupun menceritakan pengalamannya yang dapat menguatkan diri dan mental dalam menjalani hidup sehari-hari pada khususnya selama masa pidana, berdasarkan ayat Alkitab yang dibacakan.

Dokpri

Rian Sapulette, selaku pemimpin ibadah buka usbuh ynag juga sebagai pegawai Lapas Dobo, Senin(20/11), menyampaikan dalam renungannya, yang ter-ambil dari kitab Filipi 4 ayat 4 -- 6, mengingatkan bahwa jangan kuatir tentang apa-pun, sebab Tuhan Yesus selalu ada untuk menolong dan memampukan dalam mengahadapi setiap masalah hidup

"Bapak/ ibu, janganlah kita kwatir tentang semua persoalan hidup, yakin dan oercaya bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, teruslah percaya dan meng-imani, bahwa setiap yang kita alami dalam hidup kita merupakan bagian dari rencana Tuhan untuk mendatangkan seuatu kebaikan bagi hidup kita," tambahnya.

Di-akhir pertemuan, Rian berpesan bahwa menyerahkan semua beban hidup dalam tangan Tuhan, biarlah Tuhan-lah yang bertindak dan menyelesaikannya dan selalu mensyukuri setiap hal yang di alami. Ia juga mengutip dari Kitab Amsal 17 ayat 22 bahwa "Hati yang gembira adlah obat, tetapi semangat yang patah mengeeringkan tulang," tutupnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline