Cikarang Pusat - Kepala Divisi Pemasyarakatan kantor wilayah kementerian hukum dan HAM Jawa Barat, Taufiqurrakhman kunjungi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cikarang (Lapas Cikarang), Senin (29/03/21).
kedatangan Taufiqurrahman yang didampingi oleh kepala bidang Pembinaan, Bimbingan PAS, Pengentasan Anak, Informasi dan Komunikasi, Gunawan Sutrisnadi disambut hangat oleh kepala Lapas Cikarang Veri beserta jajaran di gedung satu. Setibanya di Lapas Cikarang, Taufiq langsung bergegas menuju area gedung dua guna melaksanakan solat berjama'ah dan mengecek blok hunian serta meninjau pelaksanaan kegiatan pembinaan kemandirian yang ada di gedung kegiatan kerja.
Dalam pengecekannya Taufik menekankan pada beberapa hal seperti pentingnya kesesuaian isi kamar dengan papan sterek yang dipasang pada setiap kamar hunian.
"Sesuaikan isi kamar dengan yang ada disini," tegasnya sambil menunjuk papan sterek kamar hunian.
Usai melakukan peninjauan pada area blok hunian dan pembinaan kemandirian di gedung kegiatan kerja, Taufiq berikan penguatan tugas dan fungsi kepada seluruh pegawai.
"Pada setiap penguatan tusi, saya akan lebih mengutamakan pada implementasi teknis pelaksanaan tusi sehari-hari, pastikan semua sesuai dengan SOP nya," katanya.
"Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang telah dirai oleh Lapas Cikarang harus terus dipertahankan, dan senantiasa meningkatkan sehingga dapat meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)," tuturnya.
dok.Lapas Cikarang
Taufiq menjelaskan penerapan pembangunan Zona Integritas (ZI) pada seluruh UPT merupakan target kinerja kementerian hukum dan HAM RI tahun 2021."Bertambahnya jumlah satuan kerja yang meraih predikat WBK/WBBM adalah target kinerja kementerian hukum dan HAM RI tahun 2021, maka saya berdo'a semoga Lapas Cikarang dapat meraih WBBM pada tahun 2021," jelasnya.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi terdapat berbagai macam faktor yang dapat menjadi masalah sehingga terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban.
"inventarisir permasalahan yang terjadi di UPT seperti halnya, masih maraknya peredaran dan penyalahgunaan handphone, narkoba dan pungutan liar, serta penyalahgunaan wewenang," tutur Taufiq.
lebih lanjut Taufiq mengungkapkan adapun langkah efektif untuk menghindari penyalahgunaan wewenang yakni senantiasa membersihkan hati dan pikiran negatif, dan awali dengan niat yang baik, bekerja dengan profesional dan proporsional serta bangun komitmen yang tinggi dalam pelaksanaan dan fungsi.
"Perbaiki citra positif pemasyarakatan dengan melakukan deteksi dini gangguan kamtib, pemberantasan narkoba di dalam Lapas, dan tingkatkan sinergitas dengan aparat penegak hukum serta instansi lainnya," tutupnya.