Bondowoso (02/11) – Dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an, 41 orang warga binaan Lapas Bondowoso mengikuti kegiatan Tahsinul Qiro’ah yang dilaksanakan oleh mahasiswi magang di Masjid Al Ichwan. Kegiatan ini menggunakan metode Jibril, di mana pemateri mempraktekkan bacaan yang kemudian ditiru atau diikuti oleh seluruh peserta. Metode ini bertujuan untuk membantu warga binaan membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.
Selama sesi berlangsung, antusiasme para peserta sangat tinggi. Setiap warga binaan berusaha untuk menyimak dengan seksama dan menirukan bacaan yang diajarkan oleh pemateri. Dengan pendekatan yang langsung dan interaktif, metode Jibril memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar dengan cara yang lebih efektif. Kegiatan ini juga didampingi oleh satu petugas registrasi untuk memastikan kelancaran kegiatan.
Kalapas Bondowoso, Nunus Ananto, menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mendukung pengembangan spiritual warga binaan. Dengan meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an, kami berharap mereka dapat lebih mendalami agama dan menambah rasa kedekatan mereka dengan Tuhan,” ungkap Nunus.
Melalui kegiatan Tahsinul Qiro’ah ini, diharapkan para warga binaan tidak hanya memahami bacaan Al-Qur'an, tetapi juga dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalamnya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pembinaan karakter dan peningkatan kualitas spiritual di Lapas Bondowoso.
Untuk berita seputar Lapas Bondowoso dapat diakses pada
http://lapasbondowoso.kemenkumham.go.id
#lapasbondowoso
#kemenimipas
#AgusAndrianto
#SilmyKarim
#heniyuwono
#Pemasyarakatan
#nunusananto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H