Lihat ke Halaman Asli

Lapas Bondowoso

Lapas Kelas IIB Bondowoso

Program Hapus tato Lapas Bondowoso Memasuki Tahap Kedua, 24 Warga Binaan Berpartisipasi

Diperbarui: 24 Oktober 2024   14:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Hapus Tato Lapas Bondowoso Masuki Tahap Kedua, 24 Warga Binaan Berpartisipasi/Dokpri

Bondowoso (24/10) - Lapas Bondowoso kembali melaksanakan program penghapusan tato bagi warga binaan dalam tahap kedua, yang berlangsung di ruang Klinik Pratama Lapas Bondowoso. Sebanyak 24 warga binaan mengikuti kegiatan ini, sementara satu orang lainnya telah bebas sebelum tahap kedua dilaksanakan. Program ini dikoordinatori oleh Desy Indriana P. dari RS Bhayangkara, dengan dukungan tenaga medis serta pengawasan dari pihak Lapas.

Koordinator kegiatan dari RS Bhayangkara, Desy Indriana P., menjelaskan bahwa proses penghapusan tato ini dilakukan secara bertahap setiap tiga minggu sekali. "Bagi mereka yang sudah bebas, nantinya proses penghapusan tato bisa dilanjutkan di Klinik Polres," ujar Desy.

Kegiatan ini diawasi langsung oleh Plh Kalapas Bondowoso, Dony Purwanto, Kepala Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Yusuf Arifandi, dan Kasubsi Kesehatan dan Perawatan (Keswat) Slamet Yulianto. Selain itu, dokter Pratama Lapas Bondowoso, dr. Lionir, juga turut mendampingi proses penghapusan tato untuk memastikan prosedur berjalan lancar dan aman.

Plh Kalapas Dony Purwanto menyampaikan bahwa program ini tidak hanya sekadar menghapus tato secara fisik, tetapi juga membantu menghapus stigma negatif yang sering melekat pada warga binaan yang memiliki tato. "Kami berharap program ini memberikan mereka kepercayaan diri untuk memulai lembaran baru sebagai individu yang telah menjalani pembinaan. Kami ingin mereka memiliki arah dan semangat baru ketika keluar nanti, sehingga dapat lebih mudah diterima kembali oleh masyarakat," ujar Dony.

Kasubsi Keswat Slamet Yulianto menambahkan bahwa proses penghapusan tato ini dilakukan secara sukarela. "Warga binaan tidak dipaksa. Sebelum mengikuti program ini, mereka ditanyai dan didata terlebih dahulu. Kami akan terus berkoordinasi dengan RS Bhayangkara agar program ini dapat berjalan berkesinambungan dan diikuti oleh warga binaan lainnya," ujarnya.

Dengan adanya program ini, Lapas Bondowoso berupaya tidak hanya memberikan pembinaan secara fisik, tetapi juga membantu membangun kembali identitas diri dan mental positif bagi warga binaan yang telah menjalani masa hukumannya.

Untuk berita seputar Lapas Bondowoso dapat diakses pada
http://lapasbondowoso.kemenkumham.go.id
#lapasbondowoso
#kemenimipas
#AgusAndrianto
#SilmyKarim
#heniyuwono
#Pemasyarakatan
#nunusananto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline