Lihat ke Halaman Asli

Lapas Ambarawa

Lembaga Pemasyarakatan

Wamenkumham Lakukan Ziarah ke Pusara Mantan Menteri Kehakiman Prof. Muladi

Diperbarui: 24 Januari 2023   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok: HumasLasambawa

SEMARANG- dalam rangka memperingari Hari Bhakti Imigrasi Ke-73 tahun 2023, Kemenkumham Jateng menggelar aktivitas ziarah dan tabur bunga untuk mengenang dan mengingat pengorbanan dan jasa-jasa para pahlawan yang sudah gugur membela bangsa.

Bahkan setiap peringatan hari akbar di Kementerian hukum dan HAM selalu diadakan aktivitas-aktivitas seperti halnya upacara bendera, ataupun aktivitas lain yang bersifat untuk mengingat jasa-jasa perjuangan pahlawan.

Kementerian Hukum dan HAM RI sendiri juga memiliki seorang pejuang bernama Prof Muladi yang sangat dikenang dan memiliki andil besar dalam kontribusinya terhadap Kemenkumham hingga akhir hayatnya. 

Prof Muladi adalah Menteri Kehakiman RI pada pemerintahan Soeharto dan BJ Habibie periode 1998 hingga tahun 1999. Ia wafat pada usia 77 tahun dan disemayamkan di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang.

Sebagai bangsa yang besar dan tidak melupakan jasa pahlawan terdahulu, hari ini Selasa (24/01), jajaran Kemenkumham Jateng yang dipimpin langsung oleh Wamenkumham, Edward OS Hiariej, mengujungi TMP Giri Tunggal Semarang tempat Prof Muladi disemayamkan untuk melaksanakan ziarah dan tabur bunga.

Turut bergabung bersama Wamenkumham, Staf Ahli Menteri Bidang Politik dan Keamanan, Ambeg Paramarta, PLT. Dirjen PP, Dhahana Putra, dan Rektor UNDIP, Yos Johan Utama, dan Direktur Eksekutif Human Right Resource Center, Harkristuti Harkrisnowo.

Sementara dari Kemenkumham Jateng hadir Kepala Kantor Wilayah, DR. A. Yuspahruddin, Kepala Divisi Administrasi, Hajrianor, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Supriyanto dan Kepala Divisi Keimigrasian, Wishnu Daru Fajar, beserta dengan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Nur Ichwan.

Diketahui kunjungan Wamenkumham kali ini merupakan ungkapan tanda syukur telah disahkannya KUHP Nasional yang baru. Momen disahkannya KUHP Nasional yang baru merupakan harapan Prof Muladi yang belum terwujud sampai akhir hayatnya.

Ia sebagai begawan hukum ikut menggawangi dan bertanggung jawab atas KUHP selama 35 tahun lamanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline