Lihat ke Halaman Asli

Tanam Bibit Lokio, Lapas Kelas IIA Tanjungpinang Memanfaatkan Lahan Kosong di Lokasi SAE

Diperbarui: 4 Desember 2024   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanam Bibit Lokio

Bintan (03/12) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tanjungpinang melalui Seksi Kegiatan Kerja yang didampingi oleh Petugas Penyuluh Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan melakukan penanaman bibit Lokio dengan memanfaatkan lahan di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) dan media polybag, Jum'at (29/11/2024).

Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Dedy Win Hernadi mengungkapkan "kali ini Lokio dipilih karena merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat bertahan di iklim yang cukup panas".

Lokio atau yang biasa disebut juga dengan Bawang Batak ini memiliki bentuk yang menyerupai daun bawang dan kucai. Selain memiliki cita rasa yang khas, Lokio juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

"Dengan menanam Lokio ini, kita tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi Warga Binaan untuk belajar bertani dan memperoleh keterampilan baru yang bisa bermanfaat ketika di luar nanti," ungkap Dedy.

Bibit Lokio


Menurut rencana, masa panen bawang ini diperkirakan akan berlangsung dalam waktu sekitar 2-3 Bulan. "Kami berharap hasil tanaman ini tidak hanya bermanfaat untuk kebutuhan dalam lapas, tetapi juga dapat meningkatkan kemandirian warga binaan serta memberi kontribusi positif bagi masyarakat sekitar," tambah Dedy.


@Kemenkumham_RI
@kepri_kumham
Kakanwil Kemenkumham Kepri
#KumhamSemakinPasti
#KemenkumhamRI
#AgusAndrianto
#KumhamKepri
#KanwilKemenkumhamKepri
#KakanwilKemenkumhamKepri
#INyomanGedeSuryaMataram
#KanwilKepriWBK
#LapasTanjungpinang
#Mishbahuddin
#LapasTPIBermartabat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline