Lihat ke Halaman Asli

Lapas Slawi

Layanan Pembinaan Pemasyarakatan

Kembali Ke Pangkuan Ibu Pertiwi, Dua Napiter Lapas Slawi Ikrar Setia NKRI

Diperbarui: 18 Januari 2024   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humas Lapas Slawi


Tanpa adanya paksaan dan bujuk rayu, dua narapidana kasus terorisme (napiter) yang ada di  Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi menjalani ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Permintaan tersebut direalisasikan oleh pihak lapas Slawi pada Rabu 17 Januari 2024 di Aula Baharuddin Lopa Lapas Slawi

Turut hadir  perwakilan dari perwakilan  BNPT, Densus 88, Pengadilan Negeri Slawi, Kejaksaan Negeri Kabupaten Tegal, Kepolisian Resort Tegal, Kodim 0712 Tegal, Kesbangpol Kabupaten Tegal serta Rohaniawan dari Kemenag Kabupaten Tegal.

Prosesi ikrar ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu dilanjutkan pengucapan sumpah dan ikrar setia kepada NKRI dan diakhiri dengan tanda tangan di atas naskah bermaterai.

WBP berinisial MN(45), dan WM (25) ini melakukan penghormatan dan mencium bendera merah putih sebagai simbol kembalinya ke pelukan NKRI.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi Karyono menjelaskan, proses pembinaan kepada WBP, termasuk WBP kasus terorisme, merupakan prioritas Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Pembinaan ditujukan agar WBP memiliki keahlian dan kesiapan mental untuk terjun kembali ke masyarakat nantinya. Selain itu, pembinaan dilakukan agar WBP mencintai tanah air.

"Dari hati nurani kedua napiter ini, mereka meminta ingin berikar dan menjadi warga negara yang baik. Serta berjanji akan setia terhadap NKRI. Tentu ini sangat baik," katanya,

Karyono menjelaskan, Lapas tidak bisa sendiri dalam melakukan pembinaan, dibutuhkan peran serta dari para Stakeholder terkait contohnnya seperti ini BNPT bantu dalam deradikalisme dan Kemenag membantu dalam keagamaan terhadap teroris.

Kalapas berharap, ikrar tersebut tidak hanya diucapkan secara lisan saja namun juga tulus dari hati yang mengucapkan.

"Saya berharap penuh ikrar ini diucapkan dengan sebaik-baiknya dengan tulus dari dalam hati untuk tidak lagi melakukan tindakan yang bertentang dengan NKRI. Ikrar ini bukan hanya disaksikan oleh kita disini tetapi juga disaksikan oleh Allah SWT", pesan Kalapas Slawi kepada Napiter yang telah berikrar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline