Selama menjalani pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) para Narapidana (Napi) tidak saja mendapatkan pelatihan keterampilan namun juga kepribadian.
Seperti halnya di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Tegal membuat program pembelajaran mengaji untuk WBP demi meningkatkan spiritual sehingga tidak mengulangi tindakan kejahatan.
Bimbingan ngaji bagi para napi berlansung senin -- jumat dengan materi belajar iqra, juz amma, al-quran besar serta kuliah keagamaan.
Kegiatan keagamaan tersebut dibawah pengawasan seksi Binadik, Merangkul WBP yang buta aksara Arab dapat belajar iqra, juz amma dan alquran besar sehingga menjadi cinta qur'an.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi Karyono melalui Kasi Binadik dan Giatja Anistyo Gunar Afrilla menjelaskan kegiatan pembinaan kepribadian ini.
"Kegiatan mengaji ini dari hari Senin sampai Jumat dimulai pukul 08.30 sampai dengan 11.00 WIB dengan pembimbing baik mandiri maupun dari Kemenag Kabupaten Tegal ," Ujar Tyo.
Tyo menyampaikan bahwa pembinaan kepribadian merupakan hal yang penting. "Kegiatan keagamaan ini warga binaan akan lebih mendekatkan diri dengan Tuhan dan setelah bebas nantinya akan menjadi insan dengan akhlak yang lebih baik."tambahnya
"Kami berharap kepada masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif terhadap mantan warga binaan agar mereka dapat berbaur kembali di tengah-tengah masyarakat. Penerimaan masyarakat menjadi salah satu faktor tidak terjadinya pengulangan tindak pidana yang dilakukan". tutupnya.
Kegiatan pembinaan kepribadian mengaji ini juga di ikuti oleh 2 Narapidana kasus terorisme yang telah menyatakan ikrar setia kepada NKRI.