Ingatkan Kepedulian Sosial, Lapas Garut Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446H Bersama 100 Anak Yatim dan Dhuafa

Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Garut menyelenggarakan Tabligh Akbar bersama 100 Anak Yatim dan Dhuafa dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H. Jumat, (04/10).

Bertempat di Masjid Al-Hidayah Lapas Garut, turut hadir dalam kegiatan Karutan Garut, Fahmi Rezatya Suratman, Kabapas Garut, Moch Kund Bedraningrat, Kasi Zakat dan Wakaf Kantor Kemenag Garut, Miftah Zaelani, Ketua DWP Lapas Garut, Ny. Yenny Paat Rusdedy, Pokjaluh Kemenag dan MUI Garut, Perwakilan Yayasan Abulyatama dan PPA Institute, Yayasan Saung Iqra, Yayasan Yasabira, Yayasan Cahaya Qolbu Salim, Pejabat Struktural dan Petugas Pemasyarakatan Garut Raya.

Kepala Lapas Garut (kiri), Kepala Bapas Garut (tengah) dan Kepala Rutan Garut (kanan). Dokumentasi : Humas Lapas Garut.

Kalapas Garut, Rusdedy dalam sambutannya mengucapkan, "Syukur Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih kepada tamu undangan yang telah berkenan hadir. Hari ini kita berkumpul untuk memperingati kelahiran manusia termulia, Nabi Muhammad SAW, sosok yang diutus sebagai rahmat seluruh alam. Ditengah keterbatasan fisik yang kita hadapi di dalam Lapas ini, semoga hati dan jiwa kita tetap bisa merasakan keluasan rahmat Allob SWT dan Rosul-Nya", pungkasnya.

Selanjutnya ceramah yang disampaikan oleh Almukoram, Kak Anggi Johan (Founder Yatim Village, Trainer PPA dan Pengusaha).

Dokumentasi : Humas Lapas Garut.

Dengan menyampaikan Rasaulullah SAW sebagai suri tauladan bagi umat manusia, terutama dalam menghadapi musibah dan cobaan dengan penuh keihklasan.
"Rasulullah SAW sebagai suri tauladan, kita sebagai umatnya harus mampu meneladani beliau, dimana senantiasa ikhlas dan sabar dalam menghadapi berbagai macam cobaan".

Usai tausyiah, Kalapas bersama tamu undangan membagikan bingkisan bagi 100 anak yatim dan dhuafa. Hal tersebut merupakan uoaya untuk berbagi kebahagiaan dan memperhatikan anak yatim.

Dalam acara ini juga dimeriahkan dengan persembahan alunan musik religi oleh Santri-WBP yang tergabung dalam Bugar Band dan Marawis