Lihat ke Halaman Asli

Lapas Terbuka Kendal

Sarana Asimilasi dan Edukasi Warga Binaan Pemasyarakatan

Terima Warga Binaan Baru, Lapas Terbuka Kendal Adakan Tes Urin Untuk Warga Binaan

Diperbarui: 24 Desember 2024   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tes urin kepada wbp baru Lapas Terbuka Kendal 

Kendal -- Lapas Terbuka Kendal terima 31 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) baru dari beberapa Lapas/Rutan di wilayah Jawa Tengah. Dengan penambahan tersebut jumlah total WBP saat ini 50 orang. Pemindahan WBP ke Lapas Terbuka Kendal merupakan salah satu program akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mengatasi permasalahan overcapacity dan overcrowding di Lapas dan Rutan, serta optimalisasi Lapas Terbuka dalam mendukung program ketahanan pangan.

Dengan bertambahnya jumlah WBP, potensi gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas Terbuka Kendal juga meningkat. Sebagai upaya preventif mencegah gangguan keamanan dan ketertiban, serta upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Lembaga Pemasyarakatan, Lapas Terbuka Kendal melaksanakan tes urin secara berkala kepada WBP. Kegiatan ini berbarengan dengan kegiatan apel siaga natal dan tahun baru, Kamis (19/12).

Bertempat di Gedung Serba Guna Lapas Terbuka Kendal, 45 orang WBP menjalani tes urin. Karena keterbatasan alat tes urin, hanya dilakukan kepada 45 orang WBP saja, dan diutamakan kepada WBP baru. Kegiatan ini bekerja sama dengan Puskesmas Patebon 1. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa semua warga binaan pemasyarakatan yang mengikuti tes urine, yakni 45 orang, dinyatakan negatif narkoba.

Kepala Lapas Terbuka Kendal, Roni Darmawan, menyampaikan bahwa pelaksanaan tes urin ini merupakan bentuk nyata dari komitmen dalam mendukung program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika) yang dicanangkan oleh pemerintah.

"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa warga binaan di Lapas Terbuka Kendal bebas dari narkoba. Tes urin ini dilaksanakan guna mendeteksi adanya indikasi penyalahgunaan di dalam lingkungan lapas, terutama warga binaan yang baru saja dikirim ke Lapas Terbuka Kendal," ungkap Roni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline