Terima 31 WBP Baru, LPT Kendal Genjot Program Ketahanan Pangan Nasional

Kendal -- Pasca kedatangan 31 Orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) baru, Lapas Terbuka Kendal langsung bergerak cepat memaksimalkan SDM WBP untuk mensukseskan program Ketahanan Pangan Nasional Senin (16/12). 31 Orang WBP Baru yang merupakan pindahan dari beberapa Lapas/Rutan di wilayah Jawa Tengah ini sekaligus menandai langkah baru dalam upaya memperkuat program ketahanan pangan yang digalakkan di LPT Kendal

Kepala Lapas Terbuka Kendal, Roni Darmawan, menjelaskan bahwa dengan bertambahnya jumlah WBP menjadi 50 Orang, pihaknya semakin fokus untuk memaksimalkan potensi lahan yang ada guna mensukseskan program ketahanan pangan. "Kami menjadikan program ketahanan pangan sebagai prioritas, dengan SDM WBP dan Petugas yang kini tersedia, saya yakin bahwa hasil dari program ketahanan pangan yang sedang kami galakkan akan sesuai target" ujar Roni.

Lebih lanjut Kepala Sub. Seksi Kegiatan Kerja LPT Kendal, Puji Raharjo menuturkan bahwa selama menjalani masa pidana di LPT Kendal, WBP akan dilatih dalam berbagai keterampilan seperti budidaya tanaman sayuran, hortikultura, perkebunan, peternakan ruminansia hingga perikanan. "Per hari ini, Senin (16/12) 31 Orang WBP baru langsung kami tempatkan pada berbagai sektor pembinaan kemandirian. Fokus utamanya adalah pada sektor budidaya tanaman pertanian, hortikultura, dan perkebunan" tutur Puji.

Tidak hanya itu, Lapas Terbuka Kendal juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa program ketahanan pangan ini berjalan dengan maksimal. Dengan memanfaatkan teknologi dan pengetahuan baru, keberhasilan program ketahanan pangan di LPT Kendal bukan menjadi suatu hal yang mustahil.

Ke depannya, Lapas Terbuka Kendal berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini, serta memberikan kesempatan kepada WBP untuk berkontribusi secara positif bagi masyarakat. "Selain menambah ilmu dan pengetahuan WBP, program ini merupakan partisipasi aktif Lapas Terbuka Kendal dalam mensukseskan Astacita Presiden RI" pungkas Roni.