Lihat ke Halaman Asli

Lapas Terbuka Kendal

Sarana Asimilasi dan Edukasi Warga Binaan Pemasyarakatan

Dukung Program Ketahanan Pangan, Lapas Terbuka Kendal Kembangkan Pisang Jenis Morosebo

Diperbarui: 6 November 2024   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penanaman Pisang Morosebo di Lapas Terbuka Kendal

KENDAL -- Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kendal terus berinovasi. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah dengan mengembangkan budidaya pisang jenis Morosebo. Jenis pisang ini dipilih karena memiliki potensi ekonomi yang tinggi dan cocok dengan kondisi tanah di area Lapas Terbuka Kendal.

Pada hari ini Senin (04/11) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Terbuka Kendal menanam tanaman pisang jenis Morosebo di kawasan pembinaan Lapas Produktif Kendal. Dengan didampingi para petugas Lapas, wargabinaan dengan penuh semangat menyiapkan tempat penamanan sampai dengan membantu proses penamanan.

Pisang jenis Morosebo dipilih karena memiliki keunggulan dari segi produktivitas dan daya tahan terhadap penyakit. Jenis pisang ini juga memiliki rasa yang manis dan tekstur yang baik, sehingga banyak diminati oleh pasar lokal maupun nasional. Selain itu, Morosebo dikenal mampu beradaptasi dengan baik di tanah yang subur dan membuatnya menjadi pilihan ideal untuk dikembangkan.

Penanaman Pisang Morosebo di Lapas Terbuka Kendal 

Menurut Kepala Lapas Terbuka Kendal, Roni Darmawan, pengembangan budidaya pisang Morosebo ini bukan hanya difokuskan pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga sebagai sarana pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). "Budidaya pisang ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberdayakan WBP. Mereka dilibatkan secara aktif dalam seluruh proses, dari penyiapan lahan hingga panen. Harapannya, keterampilan ini akan menjadi bekal yang berguna saat mereka kembali ke masyarakat," ujar Roni.

Sebagai informasi di area lahan Lapas Terbuka Kendal terdapat bebarapa jenis pisang yang sudah ditanam sebelumnya dan sudah produktif, antara lain pisang Ambon, pisang Raja, pisang Susu.

"Kami ingin memanfaatkan lahan yang ada secara optimal dan menjalankan program-program yang bermanfaat, baik bagi warga binaan maupun masyarakat sekitar. Selain itu, program ini juga menunjukkan bahwa Lapas tidak hanya tempat penahanan, tetapi juga pembinaan dan pemberdayaan, dengan warga binaan berkontribusi langsung dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang sedang digaungkan oleh pemerintah," pungkas Roni.

Dengan terus dikembangkannya berbagai jenis tanaman, Lapas Terbuka Kendal tidak hanya bermanfaat secara internal, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan dan perekonomian lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline