Lihat ke Halaman Asli

Lapas Terbuka Kendal

Sarana Asimilasi dan Edukasi Warga Binaan Pemasyarakatan

Tutup Pelatihan Pertanian Regeneratif Lapas Terbuka Kendal, Widyaiswara Ingatkan Janji Peserta

Diperbarui: 12 Februari 2023   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penutupan Pelatihan Pertanian Regeneratif Lapas Terbuka Kendal (Dok. Lapas)

KENDAL - Upaya Lapas Terbuka Kendal dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui kegiatan pelatihan pertanian regeneratif sudah memasuki tahap akhir. Jumat (10/02/23), peserta pelatihan mengikuti hari terakhir pembelajaran sekaligus penutupan pelatihan yang telah digelar selama lima hari mulai dari Senin (06/02/23).

Bertempat di Gedung Serbaguna Kawasan Pembinaan Lapas Produktif Kendal, kegiatan penutupan dihadiri oleh Kalapas Terbuka Kendal, Rusdedy, Ketua II Yayasan Inisiatif Indonesia Biru Lestari (WAIBI), Khaerul Anam beserta tim, Widyaiswara Ahli Utama Badan Penyuluhan Pengembangan SDM (BPPSDM) Kementerian Pertanian, Ir. Saptoningsih, MP.

Sebagaimana diketahui, pelatihan pertanian regeneratif kali ini hasil kerja sama Lapas Terbuka Kendal, Yayasan Inisiatif Indonesia Biru Lestari (WAIBI) dan BPPSDM Pertanian sebagai upaya meningkatkan kapasitas petugas Lapas dalam melaksanakan tugas pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pertanian regeneratif sendiri merupakan salah satu sistem pertanian dalam menghadapi perubahan iklim yang mampu meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah serta melindungi keanekaragaman hayati.

(Dok. Lapas)

Salah satu peserta, Praptomo, SP menyampaikan kesan dan pesan selama mengikuti pelatihan. Ia mengatakan bahwa kedepan salah satu masalah terbesar adalah pangan, oleh sebab itu, pelatihan pertanian regeneratif merupakan upaya tepat dalam mengatasi kebutuhan pangan masa depan.

Berkesempatan menutup pelatihan secara resmi, Ir. Saptoningsih dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam penyelenggaraan kegiatan, lebih lanjut Saptoningsih mengingatkan kepada peserta pentingnya tindak lanjut setelah pelatihan.

"Yang terpenting adalah aksi setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini. Ilmu dan pengetahuan yang kita dapatkan harus diaplikasikan. Ingat selalu janji kita sebagai peserta pelatihan pertanian regeneratif," ucap Ir. Saptoningsih.

Sejalan dengan Ir. Saptoningsih, Kalapas Rusdedy mengatakan bahwa petugas Lapas Terbuka Kendal segera mengaplikasikan ilmu pertanian regeneratif dalam mengampu pembinaan kemandirian khususnya di bidang pertanian.

"Pertama, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam penyelenggaran pelatihan. Seiring dengan peningkatan kapasitas SDM, tentunya Petugas Lapas Terbuka Kendal dapat segera membagikan ilmu terkait pertanian regeneratif kepada Warga Binaan," tutup Rusdedy.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline