Lihat ke Halaman Asli

Lapas Terbuka Kendal

Sarana Asimilasi dan Edukasi Warga Binaan Pemasyarakatan

Kasi Bimnapi dan Giatja Lapas Terbuka Kendal Sampaikan Jaga Kedisplinan dan Kesehatan

Diperbarui: 26 Oktober 2022   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kendal -- Dalam rangka peningkatan kedisiplinan, Lapas Terbuka Kendal akan menerapkan kembali perekaman kehadiran pegawai melalui mesin fingerprint. Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Bimbinangan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Bimnadik dan Giatja), Ari Rahmanto saat menyampaikan amanat apel pagi, Rabu (26/10).

"Menindaklanjuti Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, terhitung mulai tanggal 01 November 2022, perekaman kehadiran pegawai akan kembali menggunakan mesin fingerprint, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan ASN," tutur Ari.

Lebih lanjut, Ari menyampaikan, "Mengantisipasi keterlambatan, rekan-rekan bisa memperhitungkan waktu yang dibutuhkan dari tempat tinggal masing-masing sampai dengan tiba di Lapas," lanjut Ari.

Selain mengantisipasi keterlambatan, Ari juga mengingatkan apabila berangkat dengan waktu yang mepet dengan jam dinas, akan menimbulkan rasa terburu-buru dan berpotensi membahayakan keselematan dalam berkendara.

Bertempat di Gedung Serbaguna, apel pagi yang diikuti oleh pejabat struktural dan pelaksana menjadi media penyampaian arahan dan informasi. Informasi lain yang disampaikan Ari terkait pengisian survei Indeks Kepuasan Masyarakat dan Indeks Persepsi Korupsi (IKM/IPK) serta pemenuhan data dukung B09. Menurutnya, diperlukan partisipasi dan kekompakan seluruh ASN Lapas Terbuka Kendal dalam membangun Zona Integritas WBK/WBBM.

Kedisiplinan dalam menjaga protokol kesehatan menjadi arahan terakhir Ari dalam pelaksanaan Apel Pagi ini. "Tetap disiplin menjaga protokol kesehatan, serta jaga kebugaran dengan rajin berolahraga, di musim seperti ini rentan terkena penyakit, untuk menjaga badan tetap sehat bisa mengonsumsi vitamin atau madu," pungkas Ari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline