Lihat ke Halaman Asli

Surat Terbuka untuk PJ Bupati Buton Selatan

Diperbarui: 3 Maret 2016   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Assalamu’alaikum wr. Wb

Dengan hormat,

Pertama-tama penulis menghaturkan doa setulus-tulusnya, semoga segala aktifitas bapak baik dalam keseharian maupun dalam memimpin Buton selatan selalu di beri ridho Allah AWT dan melimpahkan karunia-Nya kepada bapak dan keluarga, Amien.

Keinginan untuk bersua langsung adalah harapan saya sebelumnya. Tetapi karena berbagai kesibukan bapak maka saya kemudian memilih menuturkan apa yang saya pikirkan yang menurut hemat saya ingin di sampaikan kepada bapak.

Namun pertama-tama saya ingin menyampaikan dengan segala hormat, bahwa penulisan surat ini bukan di dasari persepsi atau kepentingan politik tertentu tetapi hanya sebatas mengungkap fakta-fakta yang mungkin saja-menurut penulis-luput dari perhatian bapak. Di karenakan-menurut penulis- usia perkenalan bapak dengan masyarakat Buton Selatan khsususnya, elit atau aktor politik di Busel baik politisi maupun pemuda dan masyarakat masih terbilang singkat. Dan penulisan surat ini semata-mata untuk menjadi renungan-jika memang perlu-bagi kita semua.

Pak PJ yang saya Hormati,

Sekilas mengenai diferensiasi masyarakat Busel pra dan pasca pemekaran. Sebelum mekarnya Buton selatan menjadi daerah otonomi baru, masyarakat Busel boleh di sebut telah terbelah menjadi dua kubu. Faktor yang melatarinya adalah imbas pilkada tahun 2012 yang karena kepentingan tertentu diferensiasi ini di rawat oleh pemangku kepentingan. 

Kedua kelompok ini jugalah yang ikut ‘’berkonflik’’ pada proses perjuangan pemekaran, yang karena berbagai pertimbangan satu kelompok berada pada kutub mendukung pemekaran dan satunya pada kutub sebaliknya. Sampai pada pasca pemekaran dua kelompok ini semakin menyemai diri hingga cukup mengganggu jalanya pemerintahan pada masa PJ sebelum bapak di Buton selatan.

Kekaguman saya-walaupun sempat di ragukan sebelumnya-adalah kelihaian bapak dalam mengambil sikap dan posisi yang boleh di bilang-sangat berimbang- hingga meminimalisir ‘konflik’ yang ada. Bapak walaupun agak tertatih-tatih tetapi kini mulai berhasil mewujudkan independensi dalam mengelola pemerintahan Buton selatan. Terlepas apa yang penulis tidak tahu tentang hubungan khusus bapak dengan pak Gubernur.

Belakangan, riuh di kalangan masyarakat Buton selatan mengenai isu tentang kehendak bapak untuk ikut berkompetisi di pilkada Buton selatan. Sayup-sayup terdengar dukungan mengalir deras dengan berbagai bentuknya, oleh kelompok masyarakat Busel yang berasal dari berbagai latar belakang. Setahu saya ketahui, saat ini banyak kelompok tertentu menyatakan dukungan penuh untuk bapak maju sebagai Bupati Busel. Kelompok-kelompok ini mulai mengindentifikasi diri sebagai pendukung militan bapak. 

Baik di media sosial ataupun bertemu langsung kini banyak kelompok menyatakan dukungan penuh terhadap bapak. Di satu sisi, ini sebuah sinyal positif untuk posisi bapak sebagai bursa kandidat Bupati Busel, namun menurut hemat penulis, dukungan itu perlu di pelajari dengan hati-hati dan seksama pak PJ. Mengingat, setahu saya, beberapa kelompok yang saat ini mendukung bapak adalah tim-tim dari kandidat lain sebelumnya. Bahkan ada beberapa yang sejak awal telah di lantik secara resmi menjadi tim sukses kandidat lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline