Lihat ke Halaman Asli

La Ode Ikhsan Al Arifa

Menulis bentuk relaksasi dirišŸŒ»

14 Caleg DPR Putra-Putri Daerah Tolak Ajakan Dialog bersama Masyarakat Kadatua

Diperbarui: 21 Januari 2024 Ā  20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi: La Ode Ikhsan Al Arifa

Himpunan Mahasiswa Kecamatan Kadatua (Hipmikad) bersama pelajar dan pemuda berinisiasi mengadakan Dialog Koma'ana (Bermakna) yang diselenggarakan di pantai Miskol, desa Kapoa, Kecamatan Kadatua, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara. Minggu (21/1/2024).


Hipmikad bersama pelajar dan pemuda mempertemukan masyarakat dan calon legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Masyarakat (DPR) Dapil 1 Batauga-Kadatua, Ā dalam kegiatan Dialog Koma'ana dengan tema "Menjawab Persoalan Daerah."

La Ode Hasrin Habaru selaku ketua panitia mengatakan, jika tujuan dari diselenggarakan kegiatan Dialog Koma,ana ini bertujuan untuk mempertemukan antara Caleg DPR Putra-Putri Daerah dan masyarakat Kadatua.

"Kegiatan ini dilaksanakan agar Caleg DPR yang merupakan putra-putri kecamatan kadatua dapat berinteraksi langsung dan bertukar gagasan, bukan hanya ketika para Caleg ini memiliki kepentingan kampanye baru mereka berkunjung ke Kadatua." Kata Hasrin.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh putra-putri Caleg kecamatan kadatua, namun yang menghadiri kegiatan tersebut hanya 2 orang yaitu La Ode Ashadin dan Hasrul Saadi dari 16 Caleg yang telah di undang.

La Ode Hasrin Habaru yang sering di sapa Arin mengaku, jika Caleg yang tidak hadir dalam kegiatan Dialog tersebut secara terang-terangan menolak undangan untuk menjadi narasumber dan tidak ingin menerima pertanyaan dari masyarakat.

"Saya tidak tau apa alasan pasti mereka menolak bahkan ingin membatalkan kegiatan ini, sedangkan ini merupakan wadah bagi mereka untuk dapat meyakinkan masyarakat Kadatua bahwa mereka layak dipilih, melalui gagasan yang mereka kemukakan dalam kegiatan ini," Ungkap Arin

Arin juga berharap, setelah kegiatan ini para Caleg DPR yang nanti terpilih dapat mendengarkan lebih jeli keluh kesah masyarakat pesisir seperti di kecamatan kadatua ini, serta agar mereka selalu mengingkat jika kecamatan kadatua adalah tempat asal mereka yang harus disejahterahkan lagi mulai dari aspek pendidikan, infrastruktur, ekonomi dan lain-lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline